Sumber
Saya bertemu kembali dengan beberapa orang yang pernah hebat di masanya. Mereka orang-orang penting di lembaga atau instansi tempat mereka bekerja. Sebagian dari mereka, kini seperti tak punya masa lalu yang gemilang. Mereka justru terlihat terlalu biasa. Tak ada lagi kewibawaan yang dulu pernah mereka miliki. Bahkan, beberapa di antaranya tak lagi punya rasa percaya diri untuk berbaur dengan mantan bawahannya.
Saya tidak mengerti mengapa hal itu bisa terjadi pada mereka. Namun bila dihayati, hidup memang sebuah melodi. Ada saatnya nada tinggi, ada saatnya nada rendah. Di jalanan, hidup bagai roda pedati, atas dan bawah ganti berganti. di dunia perfilman, hidup adalah misteri, ketika peran di hari ini belum tentu masih sempat dimainkan di hari esok. Karenanya, kita harus manfaatkan waktu sebaik mungkin, ketika kita masih memilikinya.
Seorang mantan wali kota, seorang mantan manajer di perusahaan vital, seorang mantan rektor di perguruan tinggi ternama, seorang mantan birokrat yang sangat dihormati, hari ini mereka duduk sendiri. Layaknya orang biasa.
Jabatan ketika habis masanya, akan diambil orang lain. Uang sebanyak apapun yang kita miliki, ketika habis simpanannya, akan hilang tak berbekas. Tapi pertemanan, persahabatan, persaudaraan tak kan pernah sirna dari kehidupan kita. Mereka akan selalu ada, walau kadang ada yang datang dan pergi. Tapi tak kan pernah benar-benar sirna.
Saya teringat dengan sebuah kisah. Ketika di sebuah forum para manajer dilakukan sebuah survei kecil, tiap-tiap mereka ditanyakan tipe pemimpin apa yang mereka harapkan. Sebagian besar menjawab, berharap menjadi pemimpin yang menginspirasi.
Tapi sesungguhnya pemimpin yang menginspirasi itu tidak menghabiskan umurnya di belakang meja. Di dalam ruang kantor ber-AC. Mereka ada di luar ruangan. Bergumul dengan persoalan orang lain. Memperhatikan hidup orang lain, hidup orang-orang kecil, hidup masyarakat yang dipimpinnya.
Karena saat yang kecil ini tumbuh, dia akan tahu siapa yang telah membantu merawatnya. Sehingga ia menjadi besar dan kuat. Sebaliknya bila pemimpin justru membuat yang kecil ini semakin sulit untuk berkembang, maka ketika orang tersebut tak lagi punya kekuasaan, yang kecil ini akan mengabaikan mereka bahkan mungkin mengucilkannya.
Karena itu, kita semua harus memperlakukan semua orang itu hebat. Setidaknya tetap menghargainya. Karena sekecil apapun mereka di mata kita, mereka tetap sesuatu yang hidup, yang akan terus tumbuh dan membesar. Hidup akan lebih indah bila kita saling menghargai satu sama lain.
Berhentilah membuat semuanya menjadi rumit. ~ Confucius
ini satu statement yg saya terapkan
"Hidup akan lebih indah bila kita saling menghargai satu sama lain"
Say no to Rasis
We're human its same
Sukses truus pak😎
mantap @muliaikhsan semoga sukses juga ya. salam
Pencerahan yang sangat bagus BG @zainalbakri.
terima kasih @fajri26
Maka jiii bek sok lah... betoi that nyan om @zainalbakri
iya @na2 hanjeut sok sok. hana get hehehe
Memang tulisan droneuh khas banget na...
iya @jamalhk pat neuh jinoe
Sukaaa banget kata-kata, "Karena saat yang kecil ini tumbuh, dia akan tahu siapa yang telah membantu merawatnya", inspiratif bgt bang....tulisannya keren seperi biasanya ...😊😊
iya @yuli-restiviani tksh ya
Terima kasih atas nasehatnya Aduen, btw abang juga orang hebat yang dulu sering saya temui dan sampai sekarang makin hebat.... ; )
waduh @d4ysign berdebar2 jantung saya hehehe
Ya... Itu terjadi ketika ada mantan pejabat kampus terlihat sangat tidak berharga, karena selama berkuasa suka menindas....
Sangat tidak inspiratif ya @zainalbakri.
betul @teukukemalfasya
Luar biasa dan menginspirasi tulisan yang bagus bang@zainalbakri