Balas Dendam dengan Memberi Maaf

in #motivation7 years ago

Sahabat Stemians, malam ini saya ingin menulis tentang membalas dendam dengan berpikir positif. Barangkali agak sulit bagi saya nanti untuk menjelaskan, bagaimana melakukan sesuatu yang negatif (baca: balas dendam) dengan cara yang positif.

Mari kita mulai dari melihat rasa dendam itu. Setiap diri kita tentu pernah merasa sangat marah pada orang lain bukan? Mungkin pada seseorang atau sekelompok orang yang menurut kita mereka beruat jahat pada kita.

Dalam rasa marah tersebut kemudian timbul keinginan untuk balas dendam. Kita ingin ingin memberi pelajaran atau perasaan jera pada mereka. Bahkan karena sangat marahnya kita pada mereka, kita ingin membuat mereka lebih menderita dari yang pernah kita alami.

Nah dalam sebuah artikel tentang positif thinking yang pernah saya baca disebutkan bahwa kita bisa menghindari niat buruk tersebut. Kita bisa meredam rasa marah untuk tidak melakukan aksi balas dendam itu.

Bagaimana caranya? Dengan cara menerima kejadian tersebut sebagai bagain dari pengalaman hidup kita. Dalam hidup ini tentu tak semua berjalan indah. Kemudian kita mengganti keinginan untuk membalas dendam pada orang yang kita nilai telah jahat pada kita dengan berpikir positif bahwa itu semua terjadi karena dia belum sadar apa yang ia lakukan itu salah.

Kemudian kita pun meyakin diri kita bahwa bila kita melakukan hal yang sama dengan mereka, maka kita berada pada level yang sama dengan orang tersebut. Karena itu hindari diri kita berada pada level itu.

Karena dalam artkel itu ditegaskan bahwa yang namanya balas dendam tak akan pernah berhenti pada satu titik puas. Rasa mara bila terus diikuti, akan semakin membesar dan terus membesar. Karena itu ada istilah kalap, lupa diri, atau hilang kesadaran.

Dampaknya boleh jadi bukan hanya buruk bagi orang yang menerima perbuatan kita, tetapi juga berimbas pada diri dan keluarga kita.

Disebutkan, balas dendam merupakan jalan yang kita pilih untuk kehancuran hidup kita sendiri. Tak terbayangkan berapa banyak waktu dan energi yang terbuang, kemudian semua itu tidak membuat kita bahagia, sebaliknya tertekan dan tersiksa. Pada saat yang sama, perasaan sakit hati akan terus menerus ada.

Menurut Confucius, balas dendam yang paling efektif adalah dengan melanjutkan hidup dan bahagia menjalaninya. Karena pada hakikatnya, tidak ada balas dendam yang lebih sempurna selain memberikan maaf.

Salam.

@zainalbakri

Sumber Foto

1, 2


image

BZB.gif

telor.gif

Sort:  

Neu balah bak steemit loen si go2..kalhueh loen muat batako bak steemit....hahhaha

Nyan Baroe bereh @riskiamal

nice article worth reading

Balas dendam itu melakukan apa yang orang lain lakukan kepada kita agar impas. Bukan begitu? Memberi maaf itu sungguh perbuatan yang mulia tapi sulit untuk dilakukan.

Yang baik memang terkesan sulit hehe. @ismadi

Saya masih belajar om @zainalbakri semoga saja tak ada lagi kenangannya.lalu hilang tanpa bekas 😃

Han ek lon peumaah sabe. Hantom neu teugon bak kamoe @zainalbakri. Ja meu ah ngon bue keudeh...

Hahahaha...

Peugah bak keleude. Sabab ngen dua neuh. Sabe na jih pada setiap unggahan. Pue lah vote kamoe yang tak seberapa ini @ayijufridar

upvote back dan follow back bg , trimakasih hehe

Siiiiip. Thanks

Takut adek bang!!!
Jangan dendam Sama tya ya bang.. Tya kan adek yang manis yang srlalu minta maaf klo salah wkwkwkkwkw..
Nice Quote's brother... 👍

Hahahah. Manis ya? Nggak yakin saia.