My steemian friend, Do not blame yourself! (Bilingual)

Hello my friends. Today is Sunday. It's time for a vacation. Enjoy your free time with the things you love. Release all your loads. Because tomorrow we will fight back on weekdays. So enjoy it now!

Halo sahabat. Sekarang hari minggu. Saatnya berlibur. Nikmati waktu luang ini dengan hal-hal yang anda sukai. Lepaskan semua beban itu hari ini. Karena, esok hari kita akan berjuang kembali dengan berbagai macam aktivitas. Jadi, nikmatilah!

Today, I want to use this time off to do something that I loved, that is writing. Since I got to know steemit, my interest in writing has become greater. Spending 97 days in steemit, I've generated as many as 455 post.

Hari ini, saya ingin menggunakan waktu libur ini untuk melakukan sesuatu yang saya cintai, yaitu menulis. Sejak mengenal steemit, ketertarikan saya kepada menulis menjadi lebih besar. Menghabiskan 97 hari di steemit, saya sudah menghasilkan sebanyak 455 postingan.

In my opinion, this is a very good result for my career in terms of writing. Because long before I knew steemit, I was not an easy person to channel opinions or information into writing. I am grateful for this ability.

Menurut saya, ini hasil yang sangat baik untuk karir saya dalam hal menulis. Dikarenakan jauh sebelum saya mengenal steemit, saya bukan orang yang mudah menyalurkan pendapat atau pun informasi ke dalam bentuk tulisan. Saya bersyukur pada kemampuan ini.

The content I write today is a conversation I had with a steemian friend. This content can be an inspiration to those looking for inspiration, can be a motivation for those seeking motivation, and useful information for those looking for something good. This is my expectation on this content.

Konten yang saya tulis hari ini merupakan percakapan saya dengan sahabat steemian. Konten ini bisa menjadi inspirasi untuk mereka yang mencari inspirasi, bisa menjadi motivasi untuk mereka yang mencari motivasi, dan informasi bermanfaat untuk mereka yang mencari sesuatu yang baik. Inilah harapan saya pada konten ini.

He is my friend, @khadafiyahya. He was the one who first suggested me to use steemit. Apparently, he is going through a deadlock now. He used to send me his writing links, now never again.

Adalah ia teman saya, @khadafiyahya. Ia adalah orang yang pertama kali menyarankan saya untuk menggunakan steemit. Sepertinya, ia sedang mengalami kebuntuan sekarang. Dulu dia sering mengirimkan link tulisannya kepada saya, sekarang tidak pernah lagi.

Me: Bro, why do not you ever create content in steemit? Whereas you used to invite me to use steemit.

Saya : Bro, kenapa nggak pernah lagi membuat konten di steemit? Padahal dulu Bro yang mengajak saya menggunakan steemit.

Him : Honestly, I'm a fool, stupid and I envy my friends who can learn steemit easily. How about me? Its a few things can be understood by me.

Begini, Bro. Saya mau jujur. Saya ini bodoh, saya iri dengan kawan-kawan yang gampang belajar steemit. Sedangkan saya apa? Sebagian kecil saja itu sudah berat untuk saya.

Me: But, do not blame yourself like this. Everyone has their own portion. Do not make your friends a benchmark of succes. I believe you can do it. Remember, everyone has process. Enjoy your process. Remember, Bro! We are not only friend, we are family, we have community in steemit. We have community as our facilities and problems solver. If there is something we can not understand, we can learn and share it from the beginning with community. If you are tired or anything, we can continue another day until you can and you must.

Tapi kamu jangan menyalahkan diri sendiri seperti ini. Semua orang punya porsinya masing-masing. Jangan jadikan teman sebagai patokan bisa atau tidaknya. Kamu punya cara sendiri untuk belajar. Saya yakin kamu pasti bisa. Ingat, semua orang pasti ada prosesnya. Nikmati prosesnya. Ingat juga, kita bukan cuman teman, kita adalah keluarga, kita punya komunitas steemit. Kita punya komunitas sebagai fasilitas dan pemecah masalah. Jika ada sesuatu yang tidak bisa dimengerti, kita bisa berbagi dan belajar dari awal bersama komunitas. Jika kamu capek atau apalah namanya, kita bisa melanjutkannya besok, yang penting kamu bisa, sampai kamu bisa.

Him: That's the problem. I'm too lazy.

Dia: Tapi masalahnya adalah saya malas.

Me: So, you must change your mindset!

Saya: Berarti kamu harus mengubah pola pikir yang seperti itu!

From the conversation above, I would like to say that lazy, bored, impatient to get the desired result like that is felt by some steemian in steemit. Including me. I also never and nevertheless taste like that still appear. But as friends, we must help each other and support each other. Basically, there is no reason to give up in steemit, many people around us who will keep the spirit growing.

Dari percakapan di atas, saya ingin menyampaikan bahwa malas, bosan, merasa tidak sabar untuk mendapatkan hasil yang diinginkan seperti itulah kira-kira yang dirasakan oleh beberapa steemian di steemit. Termasuk saya. Saya juga pernah dan tidak jarang rasa seperti itu masih muncul. Tetapi sebagai teman, kita harus saling membantu dan mendukung. Pada dasarnya, tidak ada alasan untuk menyerah di steemit, banyak orang di sekeliling kita yang akan membuat semangat terus tumbuh.

Best regards, @daentepi