JR, nama orang yang membiusku di stasiun kereta. Orang yang tak suka mengeluarkan tenaga ekstra dalam melakukan sesuatu, semakin simpel semakin bagus. Itulah alasan mengapa ia menyekap ku di stasiun kereta. Karena ia tak ingin buang energi untuk menjelaskan kalau dia juga merupakan orang ibuku.
"Biar aku saja." Suara JR terdengar di depan pintu kamar ku. Tak lama kemudian ia masuk dengan membawa semangkuk bubur. "Ray, aku tahu orang tua aslimu."
Mendengar perkataan JR aku langsung melompat dari kasur. Selama ini aku tak pernah terpikir sekali pun tentang mereka. Aku menuju ke arahnya yang masih berdiri di dekat pintu. "Dimana mereka?" Aku menarik kerah baju JR. Bubur yang dibawanya hampir tumpah.
JR meletakkan jari telunjuk di bibirnya. Memberikan isyarat untuk memelankan suara. "Jangan sampai orang tua palsu mu tahu soal ini." Ucap JR berbisik. Aku melepaskan tanganku dari kerah bajunya. Kemudian ia melanjutkan langkah dan meletakkan bubur tersebut di atas meja.
"Kenapa? mereka bisa membantu ku mencari orang tua asli ku kan?"
"Tidak, Ray. Mereka itu menculikmu saat masih bayi. Ibu aslimu mu masih belum bisa pulih dari kesedihan karena kehilangan mu. Mereka menculikmu, untuk memeras MR Group, perusahaan yang dimiliki ayahmu. Dengan begitu, mereka akan tetap kaya dan bisa membayar orang untuk menjadi budaknya." JR menjelaskan panjang lebar.
"Orang tua palsu mu, mereka terlibat dalam organisasi gelap, yang mementingkan kekayaan. Orang yang punya banyak uang adalah yang berkuasa. Baru-baru ini, tampaknya pimpinan organisasi gelap tersebut merasa terancam dengan keberadaan orang tua palsu mu. Maka dari itu, ia menyuruh orangnya untuk menghabisi nyawa mereka. Tapi, sayangnya orang suruhan tersebut telah lebih dulu menjadi pengikut orang tuamu, jadi mereka bekerja sama dan memalsukan kecelakaan tersebut."
"Sebentar lagi, kekayaan orang tua mu akan melebihi pimpinan organisasi gelap. Saat itu, mereka akan mengambil alih posisi pemimpin di organisasi tersebut. Sumber uang yang mereka dapatkan tak lain berasal dari perusahaan ayah mu yang asli."
Aku sama sekali tak mengerti tentang cerita ini. Terlalu rumit untuk dicerna. Satu yang ku pahami, orang tua palsu ku sebenarnya jahat.
"Kenapa kau memberi tahu ku semua ini?" Tanya ku.
"Karena baru-baru ini aku bekerja sama dengan MR Group. Hahaha. Seperti yang ku katakan sebelumnya, yang memiliki banyak uang yang berkuasa. Oleh karena itu aku menjadi mata-mata yang berada di pihak MR Group sekarang."
"Kau mengkhianati organisasi mu?."
"Ray, apapun bisa terjadi di dunia yang penuh kepalsuan ini. Hahaha. Sudahlah, kau makan saja bubur itu. Jangan beritahu siapa-siapa soal ini, karena itu bisa membahayakan mu juga." JR kemudian meninggalkan kamar ku.
Aku terdiam sejenak, mencoba mencerna setiap perkataan JR. Di sisi lain, aku berpikir apakah JR itu orang yang bisa dipercaya. Aku masih ragu, karena perkataannya barusan terdengar seperti khayalan. Di tambah lagi, kami baru saja kenal. Tapi bagaimana jika perkataannya itu benar?