Mengetahui progress belajar mengaji orin dan hafalannya selama bersekolah di SDIT - Almanar Takengon, menurut saya sangat Luar Biasa. Melantunkan huruf pada tiap ayatnya dengan metode UMMI.
Bagaimana saya lihat ia sangat menikmatinya?
Metode UMMI sendiri diambil dari bahasa arab yang artinya "IBUKU". Sebagaimana seorang ibu, yang sangat berjasa dan dengan sangat sabar mengasuh dan mengajarkan banyak hal di dunia.
Model pendekatan bahasa IBU ini sangat menyenangkan dan efektif, yaitu dengan cara:
- Langsun tanpa dieja (direct method)
- Diulang-ulang (repetition)
- Penuh kasih sayang yang tulus
- Serta kesabaran yang luar biasa (affection)
Pendekatan dengan kecintaan seorang "IBU"
Nah, dengan cara inilah pendekatan metode UMMI diterapkan sehingga hasilnyapun menakjubkan.
Orin yang akhirnya Alhamdulillah, dalam kegiatan sehari-hari sering mengajak mengulang-ulang hafalan Al-qur'annya disekolah. Saat mengendarai sepeda motor/mobil sepulang menjemput Orin dari sekolah, sepanjang jalan kami mengulang hafalannya. Seusai sholat maghrib kembali kami mengulang hafalannya. Sebelum tidur, yang sebelumnya sering kami isi dengan mendongeng/bercerita, curhat atau mendengarkan murotaal dari android, sekarang jadi sering mengulang hafalannya tadi dengan metode UMMI.
Sayapun ikut tertular akhirnya, Orin mengajari saya jika salah. Ilmu baru yang diajarkan oleh "pintu ilmu" kami. Dan jujur, tidak banyak hafalan surat saya. Namun dengan membersamai Orin dalam hafalannya dengan model menghafal seperti ini, hafalan surat saya bertambah.
Alhamdulillah, sangat terbantu dan menyenangkan.
Mantap. Belajar yang menyenangkan itu adalah salah satu kegembiraan dalam hidup.