Walaupun kita tidak bisa wisuda bareng, setidaknya kita bisa bukber bareng.
Itulah kalimat ajaib malam itu yang dapat membuat kami semangat untuk datang dan ikut bukber PAI Angkatan 2014 di kediaman Mutiara (31/5). Walaupun kami memiliki kesibukkan masing-masing, tapi kami berusaha untuk meluangkan waktu untuk bertemu sahabat-sahabat kami satu angkatan. Sungguh kami rindu saat-saat masa kuliah dulu dan kini kami sibuk dengan urusan masing-masing.
Kami adalah mahasiswa PAI semester 8, semester yang sudah tidak muda lagi. Tentu kami sudah mengalami banyak hal selama perkuliahan, bagaimana susahnya kami dalam membagi waktu antara kuliah dan ukm atau organisasi, kemudian kami akan merasa strees pabila sudah waktunya UAS padahal belum belajar, kami juga seringkali stress apabila makalah belum jadi, padahal esok hari mau presentasi. Kamu nggak tahu rasanya saat kami harus mati-matian mengerjakan proposal metlit, huh rasanya sensasional banget, dan banyak hal lagi yang kami alami bersama selama perkulihan.
Semua itu demi satu tujuan yaitu mendapatkan titel sarjana. Sebenarnya gelar itu hanyalah sebuah gelar. Apabila kita ingin sukses, ya kita benar-benar harus mengandalkan skill dan kemampuan sendiri, bukan mengandalkan gelar tersebut. Itulah inti utama dari perkuliahan versi saya, yaitu bagaimana kita belajar mendewasakan diri, melatih keberanian dan kedisiplinan dalam rangka menyiapkan diri terjun ke masyarakat. Tentunya dengan memperdalam pengetahuan sesuai bidangnya, melatih terus soft skill, menempa bakat, dan menata nalar logika kita dalam menghadapi sebuah tantangan.
Kami berharap semoga pertemuan ini bukanlah pertemuan terakhir, semoga kelak kami dapat bertemu dalam bingkai kesuksesan masing-masing. Selamat jalan sahabat-sahabat seperjuangan. Semoga kita sukses bersama.
Bintaro, 1 Juni 2018
Jaja Elhans