Dalam bekerja kadang kala kita dituntut untuk menjadi bagian dari sebuah tim. Dimana pekerjaan kita tergantung pada hasil pekerjaan orang lain. Data dari seseorang adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari pekerjaan kita. Naah... Disini biasanya masalah sering tejadi.
Kita adalah tipe orang yang cepat dan lugas, pekerjaan harus selesai minimal sehari sebelum batas akhir. Oleh karena demikian kita akan selalu menagih data dari rekan kerja kita agar diserahkan secepat mungkin kepada kita. Strategi komunikasi yang bagus mutlak diperlukan untuk menjaga perasaan rekan kerja.
Apabila beruntung mendapatkan rekan yang setipe dengan kita mungkin tidak terlalu bermasalah. Akan tetapi hidup memang selalu penuh dengan jebakan, kita lebih sering dikirimkan orang yang berbeda karakter dengan kita. Yang bertipe selow... santai... dan lambat. Kalau punya waktu tiga hari, maka pekerjaan harus selesai selama tiga hari. Tidak boleh dua hari apa lagi satu hari. 😀
Naah... Disinilah kita harus belajar. Kita harus pinter pinter. Tidak cukup pinter aja. Memaksakan ego kita tentunya bukanlah solusi yang bagus, karena teman kita juga memiliki ego agar kita mengikuti gaya dia.
Harmonisasi dalam berkolaborasi demi mendapatkan output terbaik dalam pekerjaan, inilah yang harus kita usahakan. Kita, harus sedikit mengalah, membaca dan memahami cara kerja rekan kita. Karena bisa jadi, pada situasi tertentu cara kerja teman lebih cocok dari metode yang kita punya. Karena setiap pekerjaan berbeda cara penyelesaiannya.
Kalau kita terlalu cepat, cobalah untuk menjadi sedikit santai. Kalau dia terlalu lambat ajaklah untuk sedikit lebih cepat. Ibarat seorang pemain drum... tidak selamanya dia menabuh dalam tempo tinggi. Terkadang dia melambat bahkan sangat lambat. Ternyata, dari perpaduan cepat lambat sedang itulah terciptanya sebuah irama yang indah dan asik untuk dinikmati.
Semoga kita selalu kompak dan padu dengan rekan kerja kita.