Pemuda zaman now (baca sampai habis)

in #life7 years ago

Beberapa hari yang lalu saya pernah berdialog dengnan sahabat saya tentang pemuda dan ada satu kata yang terlontar dari mulut dia "Kalau Bapak Soekarno masih hidup apakah masih bisa terwujut (beri saya 10 pemuda akan saya guncang dunia)" Menurut teman-teman bagai mana?

Saya pernah membaca sebuah artikel dari tribunnews.com dan disana saya membaca sebuah pernyataan "Pemuda zaman sekaran tidak memiliki acuan seluruh acuan nilai-nilai yang dipelihara bangsa akan hancur ditangan generasi muda" apakah pernyataan ini akan terjadi?

Seperti gambar di atas apakah benar seperti itu pemuda Indonesia pada zaman sekarang?

Menurut saya mengapa para pemuda zaman sekarang alias zaman now bisa seperti ini disebabkan karena perkembangan teknologi yang begitu pesat contoh yang paling berpengaruh menurut saya adalah adanya smartphone Android yang dengan 1 perangkat saja sudah dapat mengakses semua yang kita inginkan seperti nonton, ngegame, browsing, chating, dan download.

Tetapi pertnyaanya adalah kita menggunakan smartphone android itu untuk apa lebih ke arah positif atau negatif, lebih kearah yang berman fa'at atau kearah sia-sia. Disini peran keluarga lah yang menentukan, dengan semua kecanggihan yang dimiliki gadget ini maka saya melakukan penelitian dengan sahabat saya dengan tema kegunaan smartphone dari umur 10tahun sampai 50tahun jadi dari pengamatan maka kami mendapatkan hasil:

60% smartphone sering digunakan untuk bermain game.
20% smartphone sering digunakan untuk chating.
15% smartphone sering digunakan untuk nonton.
5% smartphone digunakan untuk hal yang belum ditulis diatas.

Sangat mengharukan bukan? hasil ini saya dapatkan dari kota Payakumbuh sampai Bukittinggi dangan metode yang saya gunakan adalah "Wawancara" dan "Pengamatan". Menurut sahabat steemit semua, apakah hasil di atas sama atau mendekati dengan hasil di daerah teman-teman. Oooo iya saya hampir lupa hasil di atas didapat dari 100 orang di wawancara dimulai dari keluarga sampai kepedagang dan 100 orang dari pengamatan.

Kalau hasil diatas memang benar dan hasilnya sama pada setiap negri di Indonesia maka tidak salah apa yang telah sahabat saya katakan sebelumnya "Kalau Bapak Soekarno masih hidup apakah masih bisa terwujut (beri saya 10 pemuda akan saya guncang dunia)". Jadi kalau sudah seperti ini siapa yang harus di salahkan? Haruskah pemuda disalahkan? haruskah pemuda di sudutkan? haruskah pemuda yang selalu menjadi kambing hitam?

Jawabannya tentu TIDAK, saya pernah bertanya kepada seorang teman dan dia seorang candu sex malahan, sekarang dia menjadi pelacur. Saya bertanya dengan bunyi pertanyaan kurang lebih seperti ini mengapa kamu candu sex? dia menjawab dengan wajah yang murung dan dia menceritakan dari awal "pada awalnya saya hanya candu maingame di smartphone dan setelah maingame chating atau nonton lalu pergi main berama pacar atau teman dari sore sampai tengah malam mengapa saya melakukannya karena kalau dirumah pun saya tidak mendapatkan perhatian dari orang tua dan bahkan pulang malampun saya hanya di biarkan, ya walaupun ada kenak marah dan itu hanya sekedar dimarahi, yang saya inginkan adalah dapatnya kasih sayang orang tua seperti kamu yang mendapatkan perhatian dari orang tua (sontak saya langsung terkejut dan menangis lalu dia melanjutkan dengan wajah tersenyum yang pernuh arti) jangan menangis saya sudah terbiasa dengan kehidupan seperti ini, karena dengan ini CANDU LAPEH PITIH DAPEK PULO".

Jadi dari pernyataan dari seorang teman saya tadi saya berfikir walaupun semua pada awalnya dimulai dari smartphone tetapi tetap keluargalah yang akan menuntun para anak-anak nya menjadi apa di kemudian kelak. Wahai para orang tua perhatikanlah anak kalian apa itu laki-laki ataupun perempuan jaga lah mereka, semangati mereka, belailah merek dengan penuh kasih sayang, karena mau jadi apapun mereka pasti kalian para orang tua akan mempertanggung jabawab kan di hari akhir kelak. Sebenarnya panjang yang ingin saya sampaikan tetapi untuk pagi hari ini sekian dulu insyaallah akan kita lanjutkan pada malam hari nanti, semoga artikel ini bisa menjadi renungan buat kita semua semoga kita selalu dilindungi oleh Allah SWT.

Sort:  

memang semua berawal dari keluarga, namun lingkungan yang rusak dan moral masyarakat yang sudah hancur serta fokus manusia yang hanya pada uang, membuat kita sangat sulit untuk menjaga dan membimbing anak kita..

Bimbingan dari keluarga saja tidaklah cukup, peranan pemerintah dan pemimpin harus lebih pro aktif dalam menciptakan aturan dan hukum yang menjaga perilaku dan moral masyarakat.

Namun sayangnya indonesia masih lemah hukumnya, korupsi dimana2, semua hanya memikirkan memperkaya diri sendiri...

^^ mari saling bantu dengan saling FOLLOW dan VOTE. ^^

benar sekali mas @acehero...
terimakasih telah berkontri busi mas...

Aamiin Yaa Rabbal Alamiin,,,
Sungguh terharu aku dek membacanya,,,, the best untuk adek,,,
Sungguh benar kata adek,,, smarphone emang sangat berbahaya dan cukup bermanfaat,,, apabila kita tau cara menggunakan ke arah positif,,, di ibarat kan bagai pisau,, apabila salah di gunakan,, dapat melukai diri,,, baik di pergunakan bisa menjadi alat dapur,,, dan masih banyak kegunaannya,,, begitu lah dan seterusnya,,,
Yang penting kita hanya merencanakan sesuatu yang baik,, soal siapa yang menentukan kita pulangkan kepada ALLAH SWT,
Wallahualam bissawab

terimakasih telah berkontribusi @sasakhan.

Iya sama sama @yulhia