Alangkah indahnya perjumpaanku dengan guruku tercinta. Perpisahanku dengannya adalah sesuatu yang menyedihkan. Namun, allah mempertemukan kami kembali. Rasa syukurku sangatlah besar kepada allah, karena kerinduan yang selama ini terpendam dalam hatiku akhirnya terbayar juga.
What a wonderful encounter with my beloved teacher. My break with him is something sad. However, God brought us back. My gratitude is very great to God, because the longing that has been hidden
in my heart finally paid off too.
Dalam menjalani hidup ini tentunya kita perlu kepada pembimbing yang selalu mengajak kita kejalan yang betul. Pastinya guru adalah pembimbing yang sangat berhaga setelah orang tua. Jadi, dengan berpisahnya aku dengan guruku selama ini, tentunya aku telah hilang setumpuk mutiara yang bisa menyenangkan
hatiku.
In this life of course we need to the counselor who always invites us the right path. Certainly the teacher is a very guardian guardian after the parents. So, with my separation with my teacher all this time, of course I have lost a pile of pearls that can be fun
my heart.
Setelah sekian lama aku berpisah dengan guruku, hari ini aku bisa berjumpa kembali dengan dia. Dalam perjumpaan ini aku meminta nasehat-nasehat dari beliau. Dengan nasehat-nasehat tersebut menjadi tambahan ilmu untukku dalam mengarungi kehidupan ini. Karena aku pernah mendengar dari kalimat seorang ulama besar "bila engkau berjumpa dengan gurumu, maka ciumlah tangannya dan minta nasehatnya".
After all this time I parted with my teacher, today I can meet again with him. In this encounter I asked for his advice. With these counselors become additional knowledge for me in this life. Because I've heard from the phrase of a great scholar "if you meet your teacher, then kiss his hands and ask for his advice".
Maka dalam hal ini aku melaksanakan apa yang merupakan nasehat dari ulama tersebut. Inilah secuil kisahku
carry out what constitutes the advice of the scholar.
This is sec