Dalam bahasa Aceh, tarek pukat berarti menarik pukat ikan, di mana kegiatan ini berlangsung di daerah pesisir dan menjadi kegiatan rutin para nelayan. Mula-mula digambarkan nelayan berlayar di laut sekira 1 mil, kemudian melemparkan pukat, sementara di bibir pantai para nelayan lainnya bersiap mengikatkan tali pukat ke pinggang.
Tali-temali yang sudah terpasang di pinggang itu pun akan memudahkan saat menarik pukat, apalagi kalau tarek pukat dilakukan beramai-ramai. Ritual ini sangat kental dengan kebudayaan Aceh. Tak heran, itu karena provinsi di ujung barat Indonesia ini diapit oleh pantai. Riak riang di wajah para nelayan membayang di bawah mentari yang bersinar garang. Langit dan laut biru berlatar gugusan bukit di kejauhan membuat mata tak jenuh memandang.
Diupvote..