Kelas Inspirasi ABDYA : Antara Cinta dan Nestapa #1

in #life7 years ago

IMG_4026.JPG

18 Desember saya berada di rumah, Aceh Barat Daya. Beberapa orang giat menghubungi saya dari temen sekolah sejak TK sampai mantan gebetan dan mantan calon mertua yang tak jadi hahaha (intermezo) mengajak berjumpa. Saya baru memenuhi segala undangan pada bulan Januari 2018. Undangan warung kopi, undangan makan di rumah sampai undangan nikahan mantan. Satu undangan di warung kopi ternyata menarik saya untuk terlibat dan terpanggil, sebuah pertayaan nongkrong dengan rapi di hati "Nit, apa yang sudah kamu lakukan untuk Kabupaten ini?"

Sejak otak terkontaminasi saya benar-benar menjadi pribadi yang saya sendiri tidak percaya itu adalah diri saya. Saya ingin menjebak banyak orang untuk mimpi saya dalam membayar utang pada daerah saya. Pelan tapi pasti saya menjebak mereka, Allah jualah yang telah membisikkan hati mereka untuk punya pertayaan yang serupa seperti saya "apa ya yang telah kita berikan untuk kabupaten ini? minimal kampung kita"

Segalanya disusun, awalnya banyak dilema. Ceritanya seperti air keruh yang banyak ikan, seperti benang kusut di bawah layangan. Bang Rio, menasehati saya saat itu "Dek, ada banyak orang baik di dunia ini. Percayalah, kita tidak akan kekurangan orang baik selama yang kita lakukan ini untuk Allah dan kemajuan pendidikan". Cerita panjang saya ditampung oleh Kak Raja, berjam-jam sharing tentang kelas inspirasi Goa yang mereka adakah dengan modal panitia enam orang tidak lebih, tidak kurang. Curahan hati karena punya kasus yang sama juga ditampung oleh Mas Pai, ownernya Toili berpijar. Bang Zacky, Mulia, Kak Deasi, teman-teman PM 13 (ini rame banget, rombongan) serta adun Andry yang saya todong tiba-tiba soal on air radio. Terlalu banyak yang saya susahkan karena kesusahan dan kepanikan saya itu. Hingga akhirnya saya mengambil langkah, Kelas Inspirasi ABDYA pertama ini harus saya taruh pondasi yang bagus dan ini harus jadi.

Satu,dua, tiga akhirnya 6 orang terbaik dikirim Allah untuk saya jebak mewujudkan impian saya harus jadi Kelas Inspirasi ABDYA itu. Siti Rifa, teman SMA. Rifa, Fira, Uya kenalan dari MTsn, Rikar yang baru dikenal serta Hanif yang sampai sekarang belum dikenal. Perjalanan pekerjaan sunyi itupun di mulai setelah melakukan Kelas Inspirasi Mini di SDN 03 Susoh.
IMG_4190.JPG

Diam, merambat kemudian cinta bertumbuh. Pekerjaan itu dikerjakan. Mengirimi "Coming Soon" Kelas Inspirasi ABDYA, pemberitahuan ke KI.Aceh. Akhirnya membuka pendaftaran fasil, 42 pendaftar dalam waktu satu minggu itu menjadi kebahagiaan tersendiri, tidak ada yang bisa digambarkan. Hingga akhirnya terjaring 24 orang untuk ikut dilibatkan menjadi pekerja sunyi nantinya yang rela melakukan tiga iyuran sekaligus, waktu, uang dan tenaga. Nestapa datang, dari 24 orang itu dengan segala keringanan yang diberikan tersisa 17 orang hingga hari H : 24 Maret 2018.

"Sebab, cinta itu adalah saat kamu merasa senang dan sakit dalam waktu bersamaan"

Untuk dilanjutkan.....

Sort:  

semangat terus buat nita

wah.... terima kasih muftii