Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Maka mereka harus diajarkan dengan penuh kasih sayang dan lemah lembut. Bagaimana kita mendidik mendidik anak-anak, begitulah nanti mereka akan berinteraksi dengan orang lain.
Saya suka dengan anak-anak. Oleh karena itu dari MAN hingga sekarang, saya aktif mengikuti kegiatan mengajar anak-anak. Seperti saat MAN, saya aktif mengikuti program pendampingan anak berkebutuhan khusus. Ketika kuliah, saya mengikuti program Rumah Relawan Remaja.
Anak-anak harus diberi semangat dan penghargaan atas apa yang bisa dia capai. Apalagi untuk memulihkan trauma, bagi anak-anak di daerah konflik atau bencana alam.
Di Jepang, yang mengajari anak di tingkat Taman Kanak-Kanak adalah seorang profesor. Karena mereka tahu bahwa anak-anak harus ditangani dengan baik dan khusus. Ini berbanding terbalik dengan yang terjadi di daerah kita.
Namun, belumlah terlambat dan tidak ada kalimat yang saling menyalahkan. Kita semua bertanggung jawab atas pendidikan anak-anak. Lakukan apa yang bisa kita berikan untuk anak-anak supaya menjadi generasi yang cemerlang.
Seperti kata Pak Ridwan Kamil, pemuda adalah yang memberikan solusi, bukan yang mencaci-maki. Mental kita sebagai warga negara harus seperti yang dikatakan oleh John F Kenedy, mantan presiden Amerika.
Jangan katakan apa yang telah negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang telah kamu berikan kepada negaramu.
Jadi tidak ada alasan lagi untuk selalu mengeluh. Kita sebagai pemuda harus bangkit memberikan yang terbaik untuk bangsa. Minimal dengan memberikan pendidikan kepada anak-anak bangsa yang sangat membutuhkannya.
Salam Hangat
Nindi
yupp, rata2 anak Indonesia diajari oleh lulusan S1, seperti yg sudah tertulis, Pemuda haruslah memberikan solusi, namun apa daya ketika solusi yang ditawarkan tidak akan mungkin terwujud mengingat jumlah profesor yang tidak sebanding dengan jumlah kelas anak2 di seleuruh Indonesia ? huft...
jika begini keadaannya, menurutku diutamakan kepada orang yang sangat paham psikikologi anak atau psikologi perkembangan untuk menjadi mediator antara perkembangan daya fikir anak dengan ilmu pengetahuan dan pengenalan diri si anak.