Dalam kehidupan Tidak pernah ada perbedaan antara orang miskin dan orang kaya. | In life There is never a difference between the poor and the rich.

in #life7 years ago

Dimana kehidupan terdapat sikaya dan simiskin, "Saya miskin, anda kaya begitu juga sebaliknya anda miskin saya kaya" itulah kehidupan yang sebenarnya. Dimana diantara miskin daan kaya saling membutuhkan, coba bayangkan jika hanya ada sikaya saja didunia ini lalu apa arti dari kekayaannya, dan bila juga simiskin saja yang ada, lalu apa yang bisa dimanfaatkannya?.

Sahabat Steemit yang saya hormati, Semoga kita semua dalam lindungan dan limpahan Rahmat Allah yang maha besar. Dalam sebuah kehidupan yang kita jalani sehari-hari terdapat banyak pelajaran yang mungkin tanpa kita sadari dan mempelajarinya, Allah maha adil dan seadil-adilnya. Dimana Allah menciptakan manusia penuh dengan segala kekurangan dan kelebihannya masing-masing, maka dari itu terciptalah seorang yang kaya dan miskin. Kaya belum tentu jaya, dan miskin juga belum tentu tak berada. Orang miskin bisa jadi lebih kaya dari yang kaya, Sahabat, Jangan pernah melihat siapa dia miskin atau kayakah dia, jangan pernah melihat itu, karena terkadang terlihat tentang apa yang tidak bisa kita lihat, dan tak terlihat tentang apa yang bisa kita lihat, itulah hidup. Bahkan pernah ada yang mengatakan bahwa tidak ada keadilan didunia ini, sungguh tidak ada katanya, itu salah dan sangat salah, saya mengatakan itu salah karena kita sungguh tidak bisa melihat yang tak terlihat oleh kita.

Saya yakin disaat anda melihat orang kaya, pasti dalam hati anda mengatakan bahwa dia bahagia hidupnya, dan saya juga yakin disaat anda melihat orang miskin pasti perasaan anda biasa-biasa saja, saya yakin itu. Saya punya sedikit cerita yang mungkin bisa jadi pengalaman dan juga inspirasi buat kita semua, amiin.

Ada sebuah keluarga yang sangat kaya raya disuatu kota, keluarga tersebut hanya memiliki seorang anak yaitu anak laki-laki yang sangat pandai dan jenius, nama anak itu katakan saja Fatih . Pada saat itu fatih berumur 12 tahun, pada waktu liburan sekolah Fatih meminta kepada ayahnya untuk melihat desa, karena memang dia tidak pernah sama sekali melihat desa secara nyata, dia hanya melihat desa di tv-tv dan koran yang pernah dia baca, sungguh sangat penasaran dia tentang kehidupan nyata didesa yang belum pernah dia lihat dan merasakannya, tiap hari dia hanya bisa melihat bangunan-bangunan besar seperti gedung, suara bisik yang sangat menjengkelkan tiap hari kerap dia mendengarnya. Karena dia merupakan anak satu-satunya dari saudaqar kaya di sebuah kota, maka ayahnyapun memenuhi permintaan sang jagoannya itu, karena ayahnya sangat sayang terhadap fatih anaknya itu, hampir semua permintaan dari anaknya dikabulkan sang ayahanda.

Tibalah suatu hari dimana sang ayahanda mengajak anak kesayanganya untuk keliling dan melihat suasana kehidupan di desa-desa yang penuh dengan kedamaian dan bahagia. Fatih anaknya sangat gembira dan tertawa penuh suka cita. Dimana dia bisa melihat air sungai yang tak tau sampai kemana mengalirnya, dan tak pernah melihat sebelumnya, dimana anak-anak seumuran dia bermain, bergembira dan tertawa bersama "oh begitu bebasnya", tidak ada mobil-mobil dijalanan tidak takut tentang adanya perampokan dan kejahatan, dalam hatinya mengatakan betapa damainya kehidupan desa.

Malam pun tiba, dan ayahnya sengaja berhenti disalah satu warung kopi yang ada didesa itu, sambil ngopi dan makan makanan khas desa bersama. Ayahnya kemudian bertanya kepada sang anak, "Nak, bagaimana perasaan mu setelah berkeliling didesa yang sebelumnya sangat ingin kamu kunjungi?, apakah kamu melihat desa yang begitu banyak terdapat orang-orang miskin yang tak setingkat dengan kita, apakah kamu juga melihat dimana-dimana terdapat kotaran sapi dan sampah bertebaran?"

Fatih sang anak lalu menjawab denga nada yang sangat bersuka cita Ayahku, apakah ayah tau bahwa hari ini fatih sangat bahagia dan gembira, dirumah fatih hanya bisa melihat kolam renang yang besar yang airnya jernih tapi tak pernah mengalir, Ayahku, disini saya bisa melihat apa yang selama ini saya tak pernah melihatnya, diama sungai yang sangat panjang wujudnya dan didalamnya ada air yang mengalir yang fatih tak tau kemana arahnya akan berhenti. Fatih juga bisa melihat dimana anak seumuran fatih bermain tertawa mereka bersama-sama, yang padahal mereka tidak pernah merasakan hidup mewah, mereka sederhana tapi mereka bisa tertawa dan suka cita. Fatih juga melihat dimana hanya terdapat satu lampu saja yang dipakai dalam rumahnya, sedangkan halamnya terang bahkan sangat terang hanya dengan cahaya bulan dan bintang dimalam hari. Dimana kita dikota sibuk mencari lampu untuk membuat terang halaman didepan rumah kita, Tapi ayah lihatlah mereka yang hidup sederhana begitu ceria dan bahagia. Ayahnya terdiam mendengar perkataan anknya yang sangat tulus itu, sambil menggarukkan kepala, lalu ayahnyapun memeluk anaknya, sambil dalam hatinya berkata, "sungguh beruntungnya saya dikaruniakan anak sepertimu fatih, ayah bangga".

Sahabat Steemit yang saya hormati, Dari cerita diatas dapat kita ambil pelajaran bahwa kekayaan bukan syarat untuk bahagia, dan kaya dan miskin juga buka bukti ketidak adilan hidup. dalam kehidupan ini disetiap kejadian yang kita alami pasti ada hikmahnya, Kita dikasih kemiskinan dan kekayaan menurut saya itu sama saja, tidak ada bedanya. Yang menjadi beda adalah kasih sayang dan hati yang baik dan sabar atas semua yang terjadi, kaya hati tidak ada bandingannya dengan kaya harta, bila kita kaya tapi hati kita miskin, maka itu percuma. dan bila kita miskin tapi hati kita juga miskin itu sangat merana. tapi bila kita miskin, dan hati kita kaya maka itu luar biasa.

Sekian dari saya @myaceh



created by @myaceh

Sort:  

Miskin atau kaya bisa bahagia, tergantung bagaimana menyikapi hidup, tantangan & masalah yang ada.

Betul sekali @balcaesar, Terimakasih

Jeulas lah..
Pane na perbedaan gasin kaya..
Oh matee ngen ija kafan syit geu balet

hahaha, sangat setuju @firmanmaulidin

Hidup saling membutuhkan

Cerita yang sangat menyentuh hati @myaceh