Berita banjir juga longsor, nyaris terdengar dimana-mana. Seakan, hujan bukan lagi menjadi berkah tetapi musibah. Secara
ekologis hujan tidak akan jadi musibah, karena telah disiapkan porsi untuk menampung air hujan dibumi. Prinsipnya air hujan turun kemudian terbagibagi kepada ekosistem sungai, danau, rawa, sungai, pohon, hewan dan sebagian masuk yang ada di dalam tanah.
Manusia juga mendapat porsi dari air hujan yang turun. Porsi itu tidak terbagi dengan baik. Cenderung lebih banyak tumpah daripada masuk ke dalam ekosistem tadi. Prinsip ini yang kurang dipahami, padahal mengelola air hujan sangat mudah. Cukup melakukan optimalisasi peran ekosistem tadi.
Ekosistem kota rusak karena pembangunan mall, rumah, jalan, industri, sekolahan, dan perkantoran terus dilakukan. Satu sisi optimalisasi luasan ruang kosong pada bangunan tidak dilakukan. Di sisi lain, pengelolaan air hujan juga tidak dilakukan. Pola umum pengelolaan banjir di perkotaan dengan cara membangun tanggul dan parit sebagai saluran pembuangan air. Air hujan yang turun langsung dimasukkan dari pipa rumah warga. Kemudian disalurkan pada saluran parit besar yang sudah dibeton.
Jarang penduduk yang menyimpan air hujan pada rumahnya. Bahkan nyaris hal itu tidak terpikirkan. Sedangkan pembuangan akhir dari semua air hujan setiap rumah bermuara pada sungai di kota. Kalau tidak ke sungai maka dibuang ke tanggul pembuangan air. Suatu waktu kalau tanggul tidak kuat maka daerah sekitar tenggelam karena air.
Pengelolaan begini membuat kota rawan banjir. Kita harus mengurangi jumlah air hujan yang masuk ke saluran melalui rekayasa pekarangan rumah, pekarangan perkantoran, mall, sekolahan dan jalan-jalan. Perbanyak daerah resapan air pada setiap rumah warga, juga kawasan sekolah, mall, dan perkantoran. Jika kesadaran itu ada setiap rumah tangga dikota maka air hujan tadi tidak perlu dibuang ke saluran. Air hujan yg ditampung bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari2.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://www.facebook.com/Slankers-Club-Palembang-193365885170/