Assalammualaikum....
Shubuh yang dingin sepi sendiri ini saya akan mencoba menulis tentang gila. Ditemani metro tipu yang semakin menggila membuat semakin bertambah kegilaan ini. Beradar kabar dari media gila bahwa "pertumbuhan ekonomi indonesia meningkat pesat menjadi target penjualan narkoba", dasar gila, mau kampanye atau mau berantas narkoba? Apa benar ekonomi meningkat pesat? Hahha tak perlu dijawab.tak perlu ekonomi meningkat narkoba sudah menyebar luas di seluruh kalangan, dari kelas atas, menengah, sampai kalangan bawah,tentu narkobanya juga berbeda setiap kelas masyarakatnya memang udah di setel dari produsen narkoba, masa' kalangan atas seperti artis pakek narkoba hasil ramuan obat nyamuk dan spritus,(emang bisa buat narkoba dengan bahan itu hahha..) anda paham maksud saya kan, makanya jangan gila.
Kabar yang tak gila, banyak orang gila melakukan penyerangan terhadap pak ustadz, tapi om polisi sibuk menangkap orang-orang gila yang katanaya penyebar hoax, terus apa kabar dengan orang gila yang melakukan penyerangan? Apa dia masih gila, apa dia udah makan? Apa dia udah jep kupi malam ini.
Bagaimana dengan ide-ide gila dari para anak-anak negeri yang mampu menciptakan mesin motor menggunakan air? Ahhh mereka cukup gila menelurkan ide-ide gila. Bagaimana dengan orang gila yang membuat karya seni luar biasa gila, apa mereka cukup dapat upvote?
Apa kabar uya kuya dengan program gilanya "rumah uya"? Dimana letak manfaat dari acara dia, dimana letak edukasinya? Dimana letak hiburannya? Dimana letak kewarasannya? Saya orang gila tidak dapat menemukannya, mungkin kalian yang waras bisa menikmati acara tersebut. Lama-lama kumat gila saya.
Orang yang disebut orang gila oleh orang-orang yang mengaku waras masih tau rasa lapar, masih tau rokok, masi tau jalan di pinggir jangan di tengah, masih ngamuk kalo diteriakin gila oleh orang-orang yang ngaku waras, masih takut kalo dimarahi pemilik warung kopi, masih tau kalau di usir oleh orang-orang yang mengaku waras, dan masih tau duet, ahhh dasar gila.
Katanya kalo ingin jitak kepala orang hebat tu harus tunggu sepi terlebih dahulu, harus tidak dilihat orang terlebih dahulu, harus menunggu para pengikutnya pergi terlebih dahulu, baru dia bisa jitak kepala orang hebat itu. Tapi gilanya cara itu dianggap hanya bisa dilakukan orang gila, jadi kalo orang waras gak seperti itu ya??
Ada orang adzan jam 10 malam di mesjid, semua orang yang mengaku waras, beramai-ramai mendatangi mesjid dan menemukan orang yang adzan tersebut, dengan suara lantang orang-orang yang mengaku waras itu meneriaki orang gila untuk orang yang adzan tadi. Sebenarnya siapa yang gila? Orang yang adzan jam 10 malam itu atau orang yang dengar adzan pada waktunya tapi masih jep kupi, masih jual beli, masih maen steemit, masih ngobrol cet langet, masih maen molen (mobile legend), masih makan bakso, masih dugem (duduk gemblong) di cafe, masih gosipin artis,masih nonton rumah uya, ahhhhhh.... dasar gila.
Siapa yang gila? Orang yang mengaku telah terjebak di dalam tubuh yang salah,tapi belum pernah sebelumnya berada di tubuh yang benar, atau orang-orang yang membela orang-orang yang menganggap dirinya telah terjebak di dalam tubuh yang salah, tapi belum pernah sebelumnya berada di tubuh yang benar.
Yang mana yang gila ohhh orang waras kasi tau orang gila itu agar waras, atau jangan-jangan tidak ada orang gila, ahhh janganlah...
Katanya kami disuruh kerja,. Kerja,. Kerja,. Tapi pekerja dari cina, lantas kami mau kerja apa? Katanya kami disuruh pakai gas lpg 3 kg, kami mau belik udah dibilang gak ada, sudah langka, belik aja yang 5 kg. Katanya petani disuruh kembali ke ladang hasilkan produk berkualitas, tapi pupuk kalian mahalkan, jagung saja impor dari brazil, yang gilanya jarak brazil ke negeri kami hampir setengah bulatan bumi, siapa yang gila sebenarnya?
Katanya agama kami diakui di negeri kami, tapi kenapa kami gak boleh mengangkat pemimpin sesuai ajaran agama kami?? Jangan-jangan agama kami udah gak diakui lagi di negeri ini? Katanya negara kita negara hukum, kami menuntut orang yang menista agama kami koq malah kami yang dibilang intoleran? Gila gak tuh!
Kata guru-guru kami negeri kami negeri yang kaya, dan strategis diapit dua benua dan dua samudera, setelah kami tau kenyataan ternyata negeri kami miskin, nilai tukar mata uang negeri kami rendah, orang asing dengan bebas congkel-congkel kekayaan alam kami, muke gilee. Katanya laut kami sangat kaya, koq nelayan kami miskin? Ada nelayan dapat menyekolahkan anaknya sampai S3 ke universitas ternama luar negeri, haruskah kami bilang Wwoowww! Sampai masuk acara hitam putih, pujian darimana-mana datang. Apa kalian semua sudah gila! Sudah wajar nelayan kami begitu karena laut kami kaya, yang gilanya orang paling kaya di negeri kami adalah pemilik bank BCA dan perusahaan rokok bukan dari nelayan kami.
Apa kalian sudah gila membaca tulisan saya, apa kalian mau menuduh saya gila karena menulis ini? Dasar gila... kalian enak......... warasss.....
pertanyaannya adakah orang gila mengatai kawannya yang gila itu gila,?
karena sepermainan saya yang waras ini, sering dibilang gila.
Alhamdulillah ada yg komen, setelah konten gila ini posting 10 jam lebih, tak ada yg brani komen. Karena hanya orang gila yg brani komen.
Dri pernyataan ane diatas sudh mnjwb pertanyaan antum,.
Bg @lord-geraldi, di pikir-pikir "gila itu adalah hak asasi manusia"... Hehhe.... Jadi Klo urutan kejadian diatas adalah kegilaan, berarti ada orang yang lebih gila yang mengendalikannya... Hahhaa...
Tulah memang gila kali kan....
yang sih enak... bebas hukum dunia dan akhirat...
hehhehehehehheehe
^^ mari saling bantu dengan saling follow dan vote. ^^
Haha iya @acehero
Tapi sebenarnya gk ad yg gila hahhha
Dari perspektif OrGil kayak kite-kite neh, ni tulisan ko yang paling waras wak.
yang waras cuma senyum-senyum malu sendiri, menghindari, menjauhi si gila sambil bergumam...
"Tidak Ada Orang Gila Yang Gila"
Hmmmm lama bertapa om jun akhirnya berhasil mendpat ilmu tapak geni sinto gendeng urpung,.. selMat om jun hahha