Sepeda Motor Baru Untuk Sakdiah | New Motorcycle For Sakdiah

in #life7 years ago (edited)

Hari ini, Kamis, 7 September 2017,pagi. Senyuman dan gembira menyapa wajah  Sakdiah,S.Pd.I,  ketika dirinya terpilih sebagai guru daerah terpecil yang berdedikasi tinggi. Atas kinerjanya selama ini, Sakdiah dihadiahi satu unit sepeda motor Honda Revo dari Dinas Pendidikan Aceh Timur. 

Meski Sakdiah seorang guru honor belum menyandang Pegawai Negeri Sipil (PNS), namun setiap harinya, Sakdiah tetap berdedikasi tinggi dalam mendidik anak bangsa di lokal jauh Sekolah Dasar Negeri Seunubok Bayu Kecamatan Indra Makmur Aceh Timur, daerah terpencil, lebih kurang 35 kilometer arah selatan Kota Idi Rayeuk, ibu kota Kabupaten Aceh Timur. 

Tanpa rasa jenuh dan bosan, ketika Sakdiah setiap paginya melalui jalan becek dengan berjalan kaki 5 kilometer dari rumahnya menuju sekolah yang terletak di dusun Olindo Desa Seunubok Bayu Kecamatan Indra Makmur, Aceh Timur, Aceh, Indonesia. 

Sekolah tempat Sakdiah mengajar hanya mempunyai dua lokal saja, dengan jumlah murid sebanyak 25 siswa dan 2 orang guru.“Sekolah kami hanya mempunyai dua lokal dan kami bagi menjadi tiga kelas.” kata Sakdiah, kepada penulis, selesai menerima hadiah sepeda motor dari Kepala Dinas Pendidikan Aceh Timur, Abdul Munir, SE.MAP.

Sakdiah mengisahkan, dirinya mulai mengajar di sekolah terpencil itu, sejak tahun 2012 dengan gaji setiap bulannya hanya Rp 150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah). Meski masih guru honor dan bergaji yang sangat minim itu, alumni serjana STAIN Lhokseumawe tahun 2010 itu, tidak pernah mengeluh dan tidak pernah absen untuk mendidik  anak bangsa ini di daerah terpencil Aceh Timur. 

“Kampung saya asli di Matang Hu Kecamatan Lhoksukon Aceh Utara. Pada tahun 2012, saya bersama suami pindah ke Desa Seunubok Bayu Kecamatan Indra Makmur, Aceh Timur. Suami saya hari-hari bekerja sebagai petani,” ucap Sakdiah. 

Sakdiah kepada penulis mengaku, bahwa di hari Pendidikan Aceh Ke-58 ini, dirinya sangat bersyukur mendapatkan hadiah satu unit sepeda motor. “Saya sangat bersyukur. Sepeda motor ini , nantinya dapat saya jadikan sebagai alat transportasi saya ke sekolah setiap harinya,” demikian ujar Sakdiah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Timur, Abdul Munir, SE. MAP, kepada penulis mengatakan, hadiah sepeda motor tersebut diberikan kepada Sakdiah, karena dia merupakan seorang guru yang berdedikasi tinggi dalam memajukan pendidikan di daerah terpecil Kabupaten Aceh Timur. 

“Harapan kita kepada seluruh guru di Aceh Timur, sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, untuk terus mencerdaskan anak bangsa, meski dalam segala keterbatasan. Kita salut dan apresasi terhadap kinerja Sakdiah. Selain dia seorang guru honor dengan gaji yang sangat minim, namun dia merupakan seorang pengabdi terbaik kepada nusa dan bangsa ini,” demikian kata Abdul Munir, SE. MAP. 

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Timur Saat menyerahkan Sepeda Motor baru kepada Sakdiah, guru honorium lokal jauh SDN Seunubok Bayu Kecamatan Indra Makmur, Aceh Timur. Photo By: @ilyasismail.

ENGLISH : 

New Motorcycle For Sakdiah

Today, Thursday, September 7, 2017, morning. A smile and joy greeted Sakdiah's face, S.Pd.I, when she was chosen as the teacher of the smallest dedicated area. For his performance so far, Sakdiah was awarded one unit of Honda Revo motorcycles from  Aceh Timur Education and Culture Office.

Although Sakdiah, an honorarium teacher, does not yet have civil servants, but every day Sakdiah remains dedicated to educating the nation's children in the distant locality of Seunubok Bayu State Elementary School, Indra Makmur District, Aceh Timur, a remote area, approximately 35 kilometers south of  Idi Rayeuk city, the capital of  Aceh Timur district.

Without saturation and boredom, when Sakdiah every morning through the muddy road with a 5 kilometer walk from his house to the school located in the hamlet Olindo Seunubok Bayu Village Indra Makmur District, Aceh Timur, Aceh, Indonesia.

The school where Sakdiah teaches has only two localities, with a total of 25 students and 2 teachers. "Our school has only two locales and we divide into three classes," said Sakdiah, to the author, completing a motorcycle prize from the Head of Service Education and Culture of Aceh Timur, Abdul Munir, SE.MAP.

Sakdiah tells, she started teaching in that remote school, since 2012 with monthly salary only Rp 150.000, - (One hundred fifty thousand rupiah). Although still a very low salary and honorium teacher, the alumni of STAIN Lhokseumawe in 2010, never complained and was never absent to educate the children of this nation in the remote areas of Aceh Timur.

"My native village in Matang Hu District Lhoksukon, Aceh Utara. In 2012, my husband moved to Seunubok Bayu Village, Indra Makmur Sub-district,  Aceh Timur. My husband works days as a farmer, "said Sakdiah.

Sakdiah to the authors confess, that in this 58th day of Aceh Education, he was very grateful to get a gift of a motorcycle unit. "I am very grateful. This motorcycle, later I can make as my transportation to school every day, "said Sakdiah.

Meanwhile, Head of Aceh Timur  Education and Culture Office, Abdul Munir, SE. MAP, the authors say, the motorcycle gift was given to Sakdiah, as she is a dedicated teacher in advancing education in the smallest area of East Aceh district.

"Our hope to all teachers in East Aceh, as an unsung hero, to continue to educate the nation's children, even in all its limitations. We salute and appreciate Sakdiah's performance. Besides he is a salary teacher with very minimal salary, but he is a best servant to the nation and this nation, "said Abdul Munir, SE, MAP.

By: @ilyasismail

SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA (KSI)


Sort:  

Semangat guru Aceh Timur Meski Jauh dalam Perdalaman ini Didik lah Anak Bangsa Ini Agar Lebih Cerdas.salam steem

Selamat datang di steemit semoga sukses

Excellent ! keep posting Teacher @ilyasislmail ;)

Sangat penting apresiasi untuk Abdi pendidikan sebagai wujud terima kasih dalam mendidik anak bangsa

Selamat datang di steemit semoga sukses

Selamat untuk Ibu Sakdiah yang sudah mendapatkan sepeda motor baru dari Dinas P dan K Kab Aceh. Semoga pengabdian ibu mendidik anak-anak Aceh tidak sia-sia. Terima kasih juga kepada kepala dinas yang mengerti kebutuhan guru di lapangan.

Salam Tahniah komentar @dsatria Salam Komunitas Steemit Indonesia