Mencari Arti Ukhuwah Islamiyah di Pesantren #Merangkul Sahabat

in #life7 years ago (edited)

Sajak-Sajak Angin Malam Negeri Santri
#Merangkul Sahabat


IMG_3245.JPG

Di pesantren, sahabat adalah segalanya. Selalu ada saat dibutuhkan, dan persahabatan ini abadi selamanya, karena ia tercipta penuh dengan cerita, pengorbanan, perjuangan dan air mata.

Dikala sakit. Sahabatlah yang akan mengantar nasi, dialah yang akan mengambil obat di bagian kesehatan. Sahabat begitu berarti.

Mereka saling merangkul. Mereka saling berbagi. Saat ada kelebihan makanan, mereka sisihkan untuk sahabatnya, bukan menikmati sendiri tapi dalam kebersamaan. Kepuasan dan keberkahan ada pada kebersamaan.

Sungguh, tidak berarti hidup kita hebat, tapi tak ada sahabat yang mendekati. Tidak ada yang bisa hidup sendiri, kita saling membutuhkan.

Di pesantren, persahabatan terbangun kokoh, layaknya bangunan yang diikat besi yang kuat. Mereka saling bersatu dalam kebaikan, bahkan terkadang mereka bersatu saat melanggar, dan siap bertanggungjawab atas nama kebersamaan.

Melanggar disiplin di pesantren itu tidak enak melanggar sendiri, walaupun sebenarnya tidak baik. Tapi kebersamaan melahirkan cerita tersendiri.

Setiap hari melewati hidup bersama, ada banyak cerita di setiap gerakan kaki. Seiring selangkah maju bersama. Saat ada yang terjatuh kita selalu ada untuk sahabat. Saat ada yang melarat, disitu kita ada sebagai penolong. Disaat sahabat kita sakit, kita selalu ada sebagai pembawa obat.

Malam berganti malam, hari berganti hari. Senyum sahabatlah yang menemani, menghiasi hari penuh warna. Candaan saling usil terkadang memecahkan suasana, di keheningan malam menjadi syahdu.

IMG_3264.JPG

Ada hari dimana kita was-was, saat hafalan pelajaran belum sempurna. Atas nama kebersamaan terkadang sahabat memilih ikut bersama berpura-pura tidak hafal karena kasihan antar sesama.

Saat hukuman diberikan oleh ustadz, terasa berat dipikul sendiri, tapi dengan bersama terasa berbeda, ringan dan tak terasa. kebersamaan di pesantren selalu indah yang hingga akhirnya harus berubah saat kita tidak lagi bersama di pesantren. dan saat itu harus kita akhiri sementara waktu.

Karena bukan perpisahan yang kita tangisi, tapi pertemuan yang kita sesali. Kalau saja tidak ada pertemuan pasti tidak ada namanya perpisahan.

Namun, persahabatan yang lahir sejak santri tidak berakhir di hari kita wisuda, tapi ia bersambung selamanya, hanya waktu dan tempat yang berbeda. Tapi ikatan batin terikat bersama tali ukhuwah islamiyah hingga waktu memisahkan kita dengan dunia.

Dari negeri santri, persahabatan indah tercipta.


Website : http://www.hikayatsantri.com/
Facebook : https://www.facebook.com/hikayatsantri/
Instagram : https://www.instagram.com/hikayatsantri/