[Photo] Foto ini Membuktikan Bahwa Mereka Layak Dijadikan Istri

in #life7 years ago

IMG_6627.JPG

“Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih karena agamanya (keislamannya), sebab kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” (HR. Bukhari-Muslim)

Sebenarnya postingan ini terlalu berat untuk ditulis mengingat satu dua hal. Namun sebagai pertimbangan atas dasar saling mengingatkan dalam kebaikan maka terpostinglah perkara satu ini.

Seperti yang tercantum di hadits diatas, Bahwa menikahi wanita karena 4 (empat) hal, harta, kedudukan atau nasabnya (harus jelas), karena parasnya (Pesan Ust. Abdul Somad, jangan terlalu cantik jangan terlalu tidak cantik, yang sedang-sedang saja lebih baik) dan yang terkahir karena agamanya.

Meskipun di urutan hadits ini Agama berada yang di nomor urut 4 disebutkan, tapi perkara agama (akhlak) hendaklah menjadi pertimbangan utama. Tidak mesti dia harus alim sekali memahami agama kalau memang susah mendapatkannya, paling tidak carilah wanita yang takut sama Tuhannya, baik akhlaknya, yang takut akan azab, dan patuh pada PerintahNya.

Ketaatan pada Rabbnya menentukan ketaatannya pada calon suaminya kelak. Mustahil kita bangun keluarga sakinah mawaddah warahmah, kalau perkara agama bukan menjadi prioritas utama. Sehebat atau secantik apapun wanita yang kita nikahi, kalau tidak kenal sama Tuhannya bisa runyam rumah tangga cepat atau lambat. Maka tidak heran saat ini, begitu banyak angka pernikahan tercatat di kantor-kantor KUA sepanjang hari, bulan dan tahun. Namun dibalik tingginya angka kebahagiaan tersebut juga tidak sedikit angka perceraian terjadi. Yang disebabkan oleh berbagai masalah dalam rumah tangga, masalah ekonomi, perselingkuhan dan sebagainya.

Kekurangan apapun dalam rumah tangga, akan tetap adem ayem rumah tangga kalau kita dekat sama Tuhan. Kita punya Allah tempat mengadu, sebesar apapun masalah yang kita hadapi, karena kita lebih besar lagi punya Tuhan Semesta Alam, yang memberi rezeki, yang memberi kehidupan dan kematian kepada hambanya.

Coba bayangkan, kalau istri kita kelak jauh dari nilai-nilai agama. Bagamana bisa tercipta rumah tangga yang rukun, damai dan sejahtera. Na'udzubillah min dzalik

Hari ini, sebesar apapun rasa suka kita kepada wanita yang cantik nan sexy, kelak dan pada akhirnya kita pasti akan lebih memilih wanita yang muslimah sholehah, tertutup auratnya dan lembut akhlaknya.

Sebenarnya ada banyak tulisan yang mengulas masalah mencari istri idaman. selengkapnya anda dapat membacanya disini : https://muslim.or.id/657-memilih-pasangan-idaman.html

Berikut sebuah nasehat pernikahan dari KH.DR. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA. Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Jawa Timur


sebuah pernikahan bukanlah merupakan tujuan hidup tapi sarana untuk bisa menjalani hidup yang penuh perjuangan ini. Jika pernikahan menjadi sebuah tujuan maka tidak ada bedanya manusia dengan burung, dimana hanya bisa membuat rumah, mendapat pasangan dan mencari makan. Hidup adalah perjuangan, dan istri adalah sosok pendamping untuk bisa bersama-sama ikut berjuang. Oleh karena itu, seorang yang ingin berjuang harus mempersiapkan diri dan bekal.

-KH. Dr. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA-


Kalau kamu hidup hanya untuk mencari kesenangan, cukup sandang pangan, punya rumah dan istri, lalu punya anak. KALAU hanya itu saja, itu sama dengan KAMBING. JADILAH manusia yang gerak dan menggerakkan, hidup dan menghidupi, berjuang dan memperjuangkan

-KH. Dr. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA-
[Sumber : https://www.gontor.ac.id/]

Banyak yang bilang bahwa pesantren merupakan ladang terbaik mencari calon istri, terlepas benar atau tidak pernyataann tersebut, saya pribadi setuju-setuju saja dengan catatan tidak menafikan wanita-wanita lainnya non-pesantren. Kebaikan itu bisa tercipta dari mana saja pada diri manusia. Tergantung dimana dan bagaimana ia menjalani kehidupan. Kenapa pesantren dikatakan tempat terbaik mencari calon istri? mungkin karena bisa jadi dengan keadaan hari ini, pengaruh budaya dan degradsi moral terjadi pada anak-anak remaja masa kini. Sedangkan di pesantren lumayan susah masuk budaya luar, karena mereka (santri) dijaga dan terkurung dalam penjara suci (istilah untuk pesantren).

Namun, juga tidak sedikit wanita-wanita terbaik lainnya yang lahir dari luar pesantren. Mereka tercipta dengan kebaikan lahiriah pada dirinya, tanpa paksaan dan semuanya karena kesadaran dan ketaatannya pada Rabbnya. Intinya, dari manapun asal, suku, golongan wanita tersebut tetap menjadi wanita terbaik yang layak kita jadikan calon istri kalau 4 hal yang disebutkan di hadits di atas ada sama mereka. Wallahu A'alam.

Berikut beberapa foto kegiatan santriwati di pesantren, yang mendidik mereka menjadi wanita yang tangguh, sholehah, taat beragama insyaallah. Amin

IMG_6633.JPG

IMG_3346.JPG

IMG_2977.JPG

IMG_2987.JPG

1.JPG all photos documented by Hikayat Santri Photographer /all right reserved.

Berikut tulisan tambahan :

http://www.hikayatsantri.com/2017/01/ini-dia-alasan-kenapa-alumni-pesantren.html

http://masirul.com/santriwati-adalah-calon-istri-idaman/


Website : http://www.hikayatsantri.com/
Facebook : https://www.facebook.com/hikayatsantri/
Instagram : https://www.instagram.com/hikayatsantri/


Sort:  

Thank you for Using #promo-steem tag, Promote steemit by inviting your friends and your family!

Congratulations @hikayatsantri! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

You published a post every day of the week

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

By upvoting this notification, you can help all Steemit users. Learn how here!