Lhokseumawe
Kota yg pernah mendapat julukan Kota Petro Dollar ini, kini seakan mati, tiada geliat ekonomi yg berarti, tiada pembangunan yg specta monumentally, semua hambar biasa saja.
Ini adalaah penilaian pribadi, yg saban hari ke lhokseumawe hanya buat ngopi dan main intetnet di wifi.
Seakan tiada yg Lhokseumawe beri satu prestasi prestize buat diri selain kopi, itu pun product dari dataran tinggi tanah gayo asri.
Tak apa lah buat sesekali menghibur diri, kadangpun afa rasa berbangga berasa dari kota ini, tapi itu hanya sebuah ilusi, ditengah semakin tingginya kesenjangan bagi rakyat miskin pribumi dan pendatang asli.
Mereka yang kaya jauh melesat meninggi, mereka yang miskin kadangpun hampir mati, tiada mampu kebutuhan terbeli, hidup merana tiada yg peduli.
Sayangnya Pemerintah Kota pun miskin sekali, baik ekonomi terlebih konsep menata hidup anak negeri.
Berapa banyak mereka yg sampai kini masih hidup didalam penjara kota ini....
lepaskan meteka biar kembali kepada anak istri yg menjerit setiap hari.
Kesalahan mereka bukan abadi, kesalahan kalian setiap hari, tiada keadilan bagi anak negri.
Hukum syari'ah pun semakin sulit dimengerti, perniagaan ribawi jadi potret hidup wilayah kota bekas kerajaan islami
Congratulations @herie! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of posts published
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP