Jaman Edan

in #life6 years ago

Jaman Edan.jpg

Membaca berita akhir-akhir ini semakin aneh saja. Perbuatan Kakek ke cucu, perbuatan Ayah kandung ke anak perempuannya dan berbagai berita lainnya. Jaman semakin Edan. Orang-orang yang seharusnya melindungi keluarganya malah menjadi yang menodai.

Sebenarnya selain berita yang ada dimedia massa, banyak juga kejadian yang kita saksikan sendiri dalam kehidupan sehari-hari yang tak kalah anehnya. Kalaulah dulu ada mindset bahwa “Orang kayalah yang terbiasa berbuat maksiat, orang miskin mikir untuk makan saja susah, mana sempat mikit syahwat”, nyatanya hari ini semakin berubah. Ada sebuah kisah yang saya alami, hampir terlupa dalam minda, sehingga perlu dituliskan agar abadi dan bisa dibaca ketika perlu.

Suatu ketika saya ingin pangkas rambut. Sengaja saya memilih tempat pangkas tradisional ditengah-tengah pasar rakyat karena disana murah. Nama daerahnya dirahasiakan demi menjaga kode etik jurnalistik. Tempatnya sederhana saja, dua kursi pangkas dengan dua orang pekerja. Satu orang agak dewasa sedangkan seorang lagi anak muda, lebih muda dari saya sepertinya. Ketika sampai giliran, rupanya saya mendapat kursi yang dihandle anak muda, sedangkan seorang bapak tua, yang mengantri bersama saya tadi, dipangkas tukang pangkas senior. Disitulah dimulai percakapan yang membuat saya mengernyitkan dahi.

Untuk memudahkan membaca percakapan tersebut, maka kita bagi dengan kode: Tukang Pangkas Senior = TKP 1, Tukang Pangkas Muda = TKP 2, Bapak Tua = Bpk Tw dan Saya = Sy.

Tukang pangkas senior membuka percakapan ..

TKP 1 : “Udah lama nih, Nggak begituan..” (Sambil terus memangkas rambut).
TKP 2 : “Udah dengan Bencong aja! Banci!”
Bpk Tw : “Iya, dengan bencong aja, paling 10 rebu perak”
TKP 1 : “Enggak.., Enggak dapat. (ongkosnya) 15 rebu!”
Sy : “WTH??!!.. &&@!#$&&^(&^”

Saya benar-benar syok mendengar percakapan mereka. Sungguh dekadensi moral sudah menjalar hingga kalangan bawah masyarakat. Mereka berbicara itu natural saja, tidak terlihat bercanda. Bisa anda bayangkan sendiri sejauh mana mereka telah sampai. Saya tidaklah ingin menghakimi, namun sangat menyayangkan fenomena ini. Maka tidak menjadi heran kalau membaca berita-berita aneh seperti yang sebut diawal. Ini menjadi peringatan bagi kita untuk lebih menjaga dan mendidik keluarga. Tidak ada yang bisa menebak keanehan apa lagi yang bisa terjadi. Bisa saja menimpa keluarga kita jika tidak awas. Nauzubillah tsumma Nauzubillah.

Sort:  

Congratulations @fakhrularrazi! You received a personal award!

1 Year on Steemit

Click here to view your Board

Support SteemitBoard's project! Vote for its witness and get one more award!

Congratulations @fakhrularrazi! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 2 years!

You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking

Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!