"Hidupku bahagia bukan karena situasi yang ada. Tapi karena aku memilih untuk bahagia, dalam situasi apapun".
Hari ini saya ingin shering tentang topik kebahagian, karena beberapa saat yang lalu, saya bertemu dengan seorang teman yang mengeluh dan dari keluhannya dia mengatakan bahwa hidupnya begitu menderita, begitu banyak masalah sehingga dia merasa terbebani dan frustasi.
Saya bingung harus mengomentari apa, saya rasa juga dia tidak membutuhkan wejangan dari saya dan lebih ingin untuk saya dengar dari pada dinasehati.
Terlepas dari masalah di atas, karena memang hidup ini terlalu komplek untuk kita nilai menurut kacamata kita pribadi. Karena kebenaran itu menurut saya relatif. Tidak mutlak tapi tergantung pada keadaan dan dari sudut apa kita memandang dan menilainya.
Yang menjadi pertanyaan saya, Benarkah setiap orang ingin hidupnya bahagia?, apakah dengan bisa tertawa lepas, bebas finansial, atau memiliki segalanya dalam konteks materi, itu sudah merupakan ukuran kebahagiaan seseorang?
Karena dari apa yang saya ketahui, justru hal-hal diatas sangat dihindari oleh para sufi dan penyair, Meraka malah bahagia jika keadaannya terbalik dari yang saya sebutkan di atas. Karya-karya besar mereka lahir justru saat hati dan jiwa mereka menangis. dan untuk menangis mereka butuh penderitaan yang mungkin seperti penderitaan yang dialami oleh teman saya tadi.
Menurut hasil penelitian para ahli psikologis, "Kebahagiaan sangat bergantung pada hal-hal yang sebenarnya berada di bawah kendali kita".
Dan ini menurut saya benar-benar kabar baik, karena itu berarti semua orang bisa bahagia. Jadi yang harus berada di bawah kendali kita adalah keadaan dan situasi bagaimana kita menyikapi warna-warni kehidupan ini dengan selalu positive thingking, optimis dalam memandang hidup, dan mengetahui bagaimana cara mengelola emosi negatif , juga menjadi kunci kebahagiaan. Emosi yang sulit adalah fakta kehidupan. Tapi bagaimana cara kita dalam menanganinya, ini akan membuat semuanya berbeda.
Jadi dengan belajar bagaimana memahami dan mengekspresikan emosi kita, menggunakan empati untuk mengerti perasaan orang lain, belajar menggunakan kebaikan yang kita miliki, menunjukkan rasa syukur, mengembangkan ketegasan untuk mengatakan apa yang kita inginkan dan butuhkan. Semua adalah hal-hal yang harus mampu kita pelajari agar hidup menjadi lebih mudah dan sederhana. Dengan demikian kita menjadikan dunia ini menjadi tempat yang lebih indah bagi kita dan bagi orang lain.
Sumber Image 1, 2, 3, 4 https://pixabay.com
memilih untuk bahagia...
Bahagia merupakan sebuah pilihan, kalau memang benar maka semua orang memilih bahagia
@janvanhoess
Saya juga memilih bahagia, tapi yang menang malah pak Jokowi
Happy ending
The end of the world
So sweet
Terimakasih bu