My true Love

in #life7 years ago (edited)

IMG_2018-01-26_23-54-25.JPG

Papa,
Engkau adalah satu satunya laki laki yang tak pernah menyakiti hatiku. Meski tangan tua mu sangat jarang memelukku, sangat jarang merangkulku, tapi ku tahu jauh dilubuk hatimu, memiliki cinta yang luar biasa untuk kami. Engkau adalah pria terhebat, yang selalu menyimpan keluhmu dalam lirih doa, menyimpan sakitmu karena tak ingin kami khawatir. Tapi papa.. Diammu tak membuatku jadi lupa untuk mengkhawatirkanmu, tak membuatku lalai untuk tetap menjagamu Dalam doaku
Papa,
Maaf papa, adek belum memberikan yang terbaik untuk kita, tapi Terima kasih Papa, selalu menjadi pria terbaik dalam hidupku.

Mama,
Engkau adalah wanita terhebat yang tak pernah mengeluh dengan polah tingkah nakalku, yang hingga kini belum mampu membahagiakanmu. Aku, anakmu yang jadi teman debatmu, tak jarang air mata mu atau air mataku yang menetes untuk mengakhiri debat kita.
Namun, ketahuilah mama.. Aku sangat mencintaimu.. Meski mungkin sakit hatimu terhadapku tak terhitung waktu, namun Engkau selalu memafkanku..
Akan kucurahkan tenaga, fikiran dan kekuatanku untuk menjagamu, mama..
Hingga ajal menjemputku..

Abangku, Rizqi
Kamu adalah pria besar yang takkan pernah tergantikan, kebaikanmu, ketulusanmu, kasih sayangmu, menjaga aku sejak kecil hingga aku mengandung dan melahirkan bayi mungil 12 tahun lalu. Kau adalah abang terbaik yang ada didunia ini.
Terima kasih abang, telah menjadi abang terhebat seumur hidupku.

Kakak Iparku, Mba Hesty
Terima kasih mba Hes, udah mau memilih pria gendut kami, tapi sangat penyayang keluarga. Terima kasih juga sudah mempercayakan anak-anak, Ichsan dan Syifa dalam rangkulanku, membesarkan mereka meski hanya hitungan bulan, namun tak menyurutkan cinta kasih mereka kepadaku.

Adekku,Zita
Meski sangat jarang sekali kita bisa "bersama" dalam keadaan "damai", meski kk Y selalu cerewet dan tegas, kk cuma pengen kamu berhasil. Mandiri. Dan hidup layak. Jadilah baby kecilku seperti dulu dek..
Jangan bandel bandel.. Ingat mama papa.. Ibadah wajibnya dijaga..
Itu pesanku.

My Lovely Son, Rafsanjani
Sayang umi, babang terlahir didunia ini setelah umi melewati banyak masa "kritis" dalam hidup. Terima kasih telah lahir dengan tidak menyusahkan banyak orang, telah memberikan kekuatan mental untuk ummi, terima kasih telah tumbuh sebagai pria kecil yang penyayang, kemauan keras, tegar dan kuat menahan perasaan. Terima kasih telah tumbuh sehat, dan baik meski umi tidak selalu ada buat babang. Terima kasih telah mau berbesar hati menempuh pendidikan dengan mondok diPesantren. Barakallah neuk. Semoga jadi anak yang soleh, dunia akhirat. Dan maaf neuk, belum bisa mewujudkan banyak mimpi-mimpi kita, khususnya keinginan babang.

Sahabat terbaikku, Nanda Maisarah (Nanda Bule)
Terima kasih MaNda, sejak usia kita tiga tahun kita sudah bermain bersama. Banyak hal yang kita lewati sejak kita mengenal "orang". Mulai dari kebut-kebutan masa smp, sampe kecelakaan tepat 3hari sebelum Ujian Akhir Nasional atau dulu namanya EBTA/EBTANAS. Dan hingga detik ini, setelah kamu punya 3 orang anak, dan aku masih sendiri, kamu tidak pernah lupa dan tidak pernah melepaskan kasih sayang itu.
Maaf belum bisa berikan yang terbaik untuk persahabatan kita. Hanya doa yang terus aku titip sama Allah, agar kamu diberikan kekuatan menghadapi semua.

Adek-adekku, Wilda dan Nina
Terima kasih Wilda Puzpa, selalu bersama dalam setiap langkah kita. Persahabatan kita yang 11 tahun lalu terjalin ga selalu mulus, kadang kita berantem, cuek-cuekan, kadang marahan, tapi akan kembali dengan kasih sayang. Meski jarak ratusan kilometer memisahkan kita, dan 2 anak-anakmu membuatmu sibuk dengan sendirinya, tapi terima kasih sudah mau menjadi bagian terbaik dalam hidup kak Y..

Joice Nina..
Makasih dek, makasih sudah memilih kk Y sebagai tempat curhatan saat itu, dan memberikan contoh luar biasa menghadapi cobaan berat saat Mukti, suamimu pergi menghadap IlahiRabbi. Dan terima kasih telah memilihku untuk beriringan berjalan menjemput Surga dengan hijrahmu.. Doakan kk agar bisa "kembali" dalam langkah itu.

Eghi,
Guru, mentor, sahabat, abang, temen, senior yang paling banyak memberikan ilmu untukku, terima kasih babang Eughan.

ZYA,
Maaf, telah mengecewakanmu, merusak rasa percayamu, mengiris kebencian dihatimu.
Tapi,
Terima kasih telah hadir, mengisi banyak waktu dalam hidupku, mengajarkan banyak cinta, mengajarkan banyak materi "hidup" untukku. Ketahuilah ZYA, ketulusan akan tetap terlihat meski mungkin samar, dalam keburaman emosi, ego dan kebencian. Tapi Percayalah, doaku akan selalu untukmu, untuk kita. Jadi seperti apapun kita nanti, insyaAllah, doa itu takkan lepas, ZYA.

Dan kalian,
Terima kasih untuk kalian semua (tanpa terkecuali) yang pernah singgah, datang dan pergi silih berganti. Hadir sebagai apapun kalian dalam hidupku, terima kasih. Maaf jika ada luka yang membekas yang tergores saat kebersamaan kita.

Sort:  

Upload Photo to add good writing
#aceh

Thank u for reminded
😊