Hello Steemit : Kali ini kita akan membahas, bagaimana saya secara pribadi bisa mengendalikan pikiran ketika ada cobaan-cobaan yang membuat kita jadi ingin emosi, ketika kita menjalani hidup sehari-hari.

(picture source: pixabay.com)

Assalamu'alaikum Wr Wb.
Halo teman-teman steemit, jumpa lagi dengan saya Alhasan Abdurraheem.

Di artikel saya kali ini, saya ingin memberikan informasi atau ilmu yang bisa di bilang lucu, karena ini sering kamu alami,tapi kamu tidak sadar bahwa inilah sumber masalah kamu ketika kamu menjalani hari sehari-hari kamu. Hal apa itu ?

Kali ini kita akan membahas, bagaimana saya secara pribadi bisa mengendalikan pikiran ketika ada cobaan-cobaan yang membuat kita jadi ingin emosi, ketika kita menjalani hidup sehari-hari.

(picture source : pixabay.com)

Contoh kasusnya begini : ketika kamu sedang jalan, tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba ada orang yang bikin kesal. Entah ada yang naik motor nyalip kamu mendadak, entah tiba-tiba ada mobil lewat di tempat becek, yang membuat kamu kecipratan air kotor, atau mungkin kamu sedang jalan ada orang yang menabrak kamu. Sampai akhirnya kamu emosi.

Nah celakanya teman-teman, ketika kita emosi mengeluarkan kata-kata negatif, itu bagaikan sebuah racun bagi diri kita sendiri, yang membuat nasib kita menjadi buruk.

Di sini saya akan memberikan tekhnik bagaimana caranya agar kamu tidak cepat emosi dan tidak gampang membenci orang lain.

Caranya dengan menggunakan kata emas, yaitu kata "kenapa" dan kata "karena".

Jadi begini, 'anggap saja kamu sedang jalan di jalan raya,entah naik motor atau mobil. Tiba-tiba ada orang nyalip kamu yang membuat kamu marah. Kenapa dia menyalip saya ? Karena dia orang yang tidak tahu diri.

Hasil dari jawaban " kenapa " , yang salah membuat kamu emosi.
Yang perlu kamu lakukan di sini adalah memberikan jawaban " kenapa " yang membuat kamu tidak marah.

Ketika otak kamu bertanya " kenapa " ya dia melakukan itu ? Berikan jawaban alasan yang membuat hati kamu tenang. Contoh nya : mungkin karena dia terburu-buru sedang mengantarkan keluarganya yang sedang sakit, mungkin karena sedang mules perutnya, jadi dia terpaksa menyalip saya ingin segera sampai rumahnya.

(picture source : pixabay.com)

Nah, ngomong-ngomong soal perasaan benci, di sini saya ingin membahas lebih dalam lagi sama teman-teman.

Apakah saat ini kamu belum bisa memaafkan orang lain ?
Apakah kamu saat ini sedang dalam kondisi, dimana hati kamu penuh dengan kebencian yang membuat kamu tidak nyaman ?
Apakah kamu mengalami itu ?

Kalau kamu mengalami kebencian, sekarang saya ingin mengajak kamu untuk berpikir lebih dalam lagi, supaya kamu mengerti bahwa ternyata perasaan benci itu adalah ilusi.

Dulu saya di anggap orang yang sombong oleh orang lain. Padahal kalau orang-orang sudah dekat dengan saya, mereka akan tahu betul bahwa seorang Alhasan adalah orang yang sangat baik dan ramah.
Nah, orang yang menganggap saya sombong secara tidak langsung mereka membenci saya kan. Padahal kalau mereka bisa mengenal saya lebih dalam, perasaan benci mereka kepada saya bisa hilang.

Dan kamu harus tahu, itu adalah salah satu contoh, perasaan benci kamu ke orang lain seperti itu. Karena kamu belum mengenal lebih dalam terhadap orang yang kamu benci itu. Kamu belum tahu betul, alasan kenapa orang itu melakukan hal-hal yang bisa membuat kamu menjadi benci kepada orang itu.

Contohnya : anggap saja kamu punya suami yang kebangetan cueknya. Kamu benci ke suami kamu. Itu normal. Sekarang apakah kamu tahu, kenapa suami kamu melakukan hal-hal yang membuat kamu tidak nyaman ? Kamu mungkin akan berpikiran, " karena dia tidak sayang sama saya. Mungkin karena dia punya wanita simpanan, karena dia kebangetan dan lain-lain. Kalau jawaban kamu seperti itu di otak kamu, kamu akan benci terus terhadap suami kamu.
Nah pertanyaannya, tahu dari mana jawaban dari otak kamu itu benar ?

Karena kenyataannya kalau kita telaah lebih dalam, bisa jadi emosi kita reda. Contoh umpamanya begini: suami kamu bisa jadi menyakiti kamu, karena suami kamu hatinya penuh dengan luka. Bisa jadi suami kamu pernah punya masa lalu disakiti oleh orang tuanya, menjadikan dia mempunyai perilaku yang sedikit aneh, salah satu nya yaitu menyakiti kamu.

(picture source : pixabay.com)

Nah sekarang bayangkan, ketika kamu tahu, suami kamu pernah di sakiti oleh orang tuanya, sehingga ada luka di batin, luka di hatinya yang belum sembuh sampai saat ini. Apakah kamu masih mau membenci suami kamu ?
Pasti perasaan kamu yang tadinya benci, mulai reda. Karena kamu bisa memberikan alasan yang jelas, kenapa suami kami akhirnya bisa menyakiti kamu.

Sekarang kamu harus mencoba belajar menganalisa, memberikan sebuah alasan yang jelas, yang membuat kamu bisa memaafkan orang lain.

Contoh nya begini : Faktanya orang-orang yang suka selingkuh adalah maaf, orang yang keluarganya tidak bahagia. Karena keluarganya tidak bahagia, hatinya sakit terus, pikirannya sakit. Akhirnya dia jadi lebih gampang selingkuh, dibandingkan orang-orang lain pada umumnya.

Oleh karena itu, mulai saat ini ketika kamu membenci orang lain, coba posisikan kamu, persis sama berada di posisi dia, orang yang kamu benci. Tanyakan ke diri sendiri : bisakah kamu menjadi orang yang lebih baik dari dia.

Kebanyakan orang menjawab, belum tentu bisa. Nah, itu alasannya kenapa kamu tidak boleh membenci orang lain. Dan itu juga alasan kenapa rasa benci itu ilusi. Karena itu jangan membenci orang lain.

Kalau kamu mungkin sudah mulai mengerti, kamu harus benar-benar bersyukur. Karena tidak semua orang mempunyai pola pikir seperti yang saya jelaskan di artikel saya ini.

Sekarang mulai detik ini, setelah teman-teman semua membaca artikel saya ini, saya harap, teman-teman tidak lagi menjadi orang pemarah apalagi pendendam.
Setiap kamu marah, tolong pikirkan alasan yang membuat kamu menjadi tenang, berikan alasan-alasan yang mendamaikan hati kamu, sehingga kamu tidak bisa marah. Dan itu bisa terjadi kalau kamu mau memposisikan diri kamu menjadi dia.

Tebarkan cinta kasih di mana-mana, karena cinta kasih adalah bahan bakar kehidupan yang bisa membuat kehidupan kita menjadi lebih baik

(picture source : pixabay.com)

Saya Alhasan Abdurraheem, tetap semangat, tetap berbagi.tetap steemit.

Sampai jumpa di artikel saya berikutnya. Semoga artikel-artikel saya bisa bermanfaat bagi semua.

Terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr Wb.

---