Sei is mean thin layer and Sapi is mean beef.
Setelah beberapa waktu lalu 'disentil seseorang' soal plagiarisme, (yang mengakibatkan profit saya habis karena vote negatif) kini saya akan bikin blog lagi. Tentunya asli kreasi saya sendiri 😃.
Vote negatif boleh saja sih selama tidak menimbulkan kesan 'mencuri' poin orang lain. Dan lagi foto-foto yang saya pakai sudah banyak dipakai orang lain juga, lalu milik siapa foto foto itu? Bisa gak sih buktikan kalo itu memang benar benar foto milik si 'A' dsb?
Okelah, masa bodoh dia mau ambil poin kita atau tidak, yang kita bahas kali ini adalah kuliner dari Nusa Tenggara Timur yang ternyata mulai semarak di Jawa 👍🏻.
Ada dua resto Sei Sapi di kota saya dan dua duanya ramai dikunjungi penikmat kuliner.
Sapi ini diiris tipis tipis, yang saya tahu sih sebelumnya diasap dulu selama 4-6 jam.
Penyajiannya dengan cara dipotong kecil kecil, disertai dengan sambal yang bisa dipilih dan sayur singkong kukus seperti yang ada di resto padang. Tidak lupa nasi putih, kuah mirip kuah bakso dan teh hangat.
Rasanya? ternyata sangat empuk saudara saudara 🤗, menurut saya ada rasa manis manisnya dan gurih, sepertinya sangat mudah dicerna oleh perut ketimbang daging sapi yang digoreng.
Itulah pengalaman saya mencoba hidangan Sei Sapi, mudah mudahan aneka masakan lain juga digemari oleh penikmat kuliner dari daerah lain, menambah satu lagi peluang untuk berbisnis. Salam hangat dan sukses buat anda semua. 🤗👍🏻
