Alasan

Di semester tujuh (VII) perkuliahan terdapat mata kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL). Mata kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini diampu oleh dosen Abdullah Akhyar Nasution.  Praktek Kerja Lapangan ini menurut saya hampir mirip dengan mata kuliah yang lain yakni KKN (Kuliah Kerja Nyata). KKN dan PKL bertujuan untuk melatih mahasiswa/i untuk mejalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi ke III (3) yakni Pengabdian pada Masyarakat. Namun, perbedaan terletak pada fokus penerapan keilmuan. Jika KKN berbaur serta beradaptasi dengan masyarakat dan teman yang otomatis jurusan dan bidang keilmuannya berbeda. Pada PKL kita akan menerapkan prosedur keilmuan yang telah didapatkan selama masa kuliah.

Awalnya saya ingin sama dengan teman-teman lain, yang notabennya melakukan PKL di tempat KKN, agar lebih mudah mendapat dan mengolah data. Tetapi mengingat saya menjalani KKN Bersama BKS PTN Wilayah Barat Indonesia di Provinsi Kepulauan Bagka Belitung bukan KKN reguler. Hal tersebut harus saya hapuskan dari pikiran saya mengingat biaya yang dikeluarkan akan sangat besar. Lalu tersirat Dalam pikiran saya untuk menjalani PKL di kampung sendiri. Karena jika saya PKL di kampung saya sendiri saya Cuma menemukan satu etnis atau satu suku saja.

Namun, rasa penasaran saya mengampiri ketika saya sadar bahwa tidak ada hal menarik yang bisa saya tonjolkan di daerah saya. Kemudian saya berpikir untuk PKL di luar daerah yang terjangkau tapi tetap memiliki hal yang bisa saya tonjolkan. Dan pada akhirnya saya memutuskan untuk PKL di Kabupaten Aceh Tengah. Pilihan saya jatuh pada desa Bintang Kekelip, Kecamatan Atu Lintang. 

Desa tersebut terletak cukup jauh dari wilayah perkotaan.  Desa ini ditempati masyarakat yang lebih dari satu etnis, yakni, Etnis Batak, Aceh, Gayo, Jawa dan etnis lainnya. Hal ini menjadi salah satu hal menarik yang ingin saya ketahui. 

Terdapat banyak hal dalam bayangan saya yang bisa saya dapat melalui pengalaman didaerah ini. Pastinya pengalaman yang saya dapat berkaitan dengan tujuh unsur kebudayaan. Tujuh unsur kebudayaan inilah yang menjadi pusat inti yang ingin digali dari tiap komunitas maupun komunitas desa yang diobservasi. Kesimpulannya tujuh unsur kebudayaan tersebut adalah tujuan dari diadakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada desa ataupun komunitas.