Siapa tak kenal Rocky Gerung, pengamat politik yang selalu jadi bintang di beberapa acara televisi. Hari jum at tanggal 16 november 2018 lalu, Rocky Gerung menjadi pembicara di acara Seminar Nasional bertajuk "Eksistensi Demokrasi Pancasila dalam Menghadapi Tahun Politik." Dalam acara seminar selama tiga jam, Rocky dengan lugas memaparkan pikiran-pikirannya tentang tema yang di bahas.
Secara garis besar, ada tiga pelajaran penting yang bisa diambil dari acara tersebut.
- Eksistensi
Diawal Rocky Gerung membahas arti kata eksistensi. Menurutnya, eksistensi adalah kecemasan. Manusia adalah satu-satunya makhluk yang memiliki kecemasan. Dalam setiap siklus hidupnya, manusia selalu mengalami kecemasan. Cemas akan kehidupan percintaan, kehidupan perkawinan, ujian akhir bahkan cemas akan situasi politik.
Eksistensi demokrasi pancasila dalam kehidupan bernegara masih belum duduk pada porsinya. Demokrasi tidak bisa tumbuh dalam kecemasan. Oleh karena itu demokrasi pancasila perlu dibangun bersama agar terwujud dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Peran Kampus dalam Proses Demokrasi
Kampus adalah tempat dimana ide-ide pikiran hidup dan berkeliaran bebas. Kampus menjadi ruang publik untuk proses dialektika. Kampus menjadi ruang debat bagi setiap program-program politik dari setiap caleg bahkan capres sekalipun. Di kampus lah, pikiran-pikiran diuji. Bukan sebaliknya, membatasi diskusi politik di kampus.
- Fungsi Kritik dalam Demokrasi
Demokrasi pada dasarnya debat. Maka kritik adalah hal yang wajar. Kritik bukan untuk mengganggu kekuasaan, tetapi untuk mengembalikan etika publik