Sebelum acara 212 mereka meributkan(memprovokasi) itu ada agenda politik dan akan terjadi kericuhan,
ketika acara ramai yang hadir, di isi dengan shalat malam, doa bersama, shalawat bersama, menyanyi lagu kebangsaan dan saling berbagi makanan dan minuman, suasana penuh persaudaraan. Eh para pendengki dan yang tdak senang dengan persatuan rakyat indonesia mempeributkan masalah jumlah peserta, katanya cuma 40000.
Okelah versi mereka, tapi sekarang jaman teknologi informasi,
ga ada mainstream media ada citizen media(medos). Biar lebih canggih lagi minta data kepada operator telco (indosat,telcom,XL axiata atau lainnya) berapa user pada
tanggal 2 12 2018 di kawasan monas sekitar?
itu kalau bicara jumlah.
Nah bagaimana kalau bicara nasionalisme?
harusnya sebagai bangsa indonesia bangga, karena kita masih punya persatua yang kuat dan penuh persaudaraan, buktinya tdk ada kekacauan bahkan polisi bisa tidur dan istirahat dengan tenang ditempat acara.
sebtulnya ini jadi kampanye positif bagi indonesia untuk indonesia, tentang rakyatnya yang ramah dan penuh kedamaian.
Orang pendengki itu manunya apa sih?
pasti maunya indonesia kacau dan pecah belah ya?
ayo ngaku lo.
Congratulations @aiyubrains! You received a personal award!
Click here to view your Board
Congratulations @aiyubrains! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!