Dalam satu riwayat diterangkan, bahwa pada suatu waktu Rasulullah masuk ke hutan.
Beliau lalu memetik dua potong kayu arak, yang satu bengkok yang satu lagi lurus. Kemudian kayu yang lurus itu diberikan kepada seorang sahabat yang menyertainya. Sedangkan beliau sendiri mengambil yang bengkok.
Sahabat itu kemudian bertanya kepada Rasulullah.
"Wahai Rasulullah, sebenarnya engkau lebih berhak mengambil kayu yang lurus ini daripada saya..."
Lantas Rasulullah menjawab
ماَمِنْ صاَحِبٍ يَصْحَبُ صاَحِباًوَلَوْساَعَةًمِنْ نَهَارٍاِلاَّسُئِلَ.
هَلْ اَقَامَ فِيْهاَ حَقَّ الله تعالى اَوْاَضاَعَهُ.
"Orang yang berteman, meskipun sesaat diwaktu siang akan ditanyai tentang persahabatannya. Apakah dia dalam persahabatannya itu telah memenuhi hak-hak yang diatur oleh Allah atau menyia-nyiakannya."