Di zaman sekarang ini, disaat teknologi semakin maju, juga biaya hidup pun semakin meningkat. Tidak jarang kehidupan yang dulu tidak se modern ini, biaya yang dikeluarkan juga tidak seberapa. Bandingkan dengan hari ini dimana setiap kebutuhan semakin sulit didapati dengan harga yang murah. Belum lagi menghadapi era globalisasi saat ini, dimana gaya hidup sudah menjadi kebutuhan dasar atau primer.
Sebut saja smartphone yang 5 tahun lalu masih dikatakan sebagai barang mewah dan direncanakan untuk dipungut pajak, tapi sekarang sudah menjadi kebutuhan primer. Hampir setiap orang sudah menggunakannya, malah 50 % pengguna samrtphone saat ini memiliki sedikitnya 2 handphone. Makanya tidak jarang industri telekomunikasi menjadi bisnis yang sangat populer di tengah masyarakat.
Lihat saja mobil yang dulu masih dianggap kebutuhan tersier atau mewah tapi mulai bergeser menjadi kebutuhan sekunder malah sebagian sudah menjadikannya sebagai kebutuhan primer. Jika dulu harus mengeluarkan uang ratusan juta untuk mendapatkannya, sekarang dengan DP awal 5 juta setiap orang sudah berhasil membawa pulang sebuah mobil murah. Lihat lah sepanjang jalan sekarang, hampir tidak pernah sepi dari lalu lalang mobil bermacam jenis, malah setiap lorong desa maka 30 % persen nya rumah sudah terdapat mobil yang terparkir di garasi.
Oleh karena itu, sekarang jika hanya mengandalkan gaji bagi pekerja atau mengharapkan uang jajan dari orang tua bagi mahasiswa atau hanya bergantung pada satu bisnis yang digeluti, rasanya sudah tidak cukup untuk membiayai hidup. Mungkin sedikit berlebihan, tapi melihat uang dengan nominal paling besar saat ini 100 ribu rupiah seakan hanya bisa langsung lenyap cukup dengan berbelanja di kios berukuran sedang untuk membeli perlengkapan sehari - hari sekaki berbelanja, dengan 100 ribu rupiah mungkin hanya cukup untuk sekali nongkrong di warung kopi bersama kolega atau sahabat.
Makanya, di era sekarang sudah saatnya kita perlu memikirkan peluang lain mendampingi peluang yang sedang kita jalani. Sudah saatnya kita bertindak membuka bisnis lain disamping kita tetap mendapatkan penghasilan dari gaji bagi pekerja, dari uang jajan bagi mahasiswa ataupun dari bisnis utama bagi pebisnis. Jangan kita hanya mengandalkan dari sumber utama saja, tapi sudah mulai memikirkan untuk mencari atau membuka bisnis lain yang bisa menghasilkan sebagai tambahan penghasilan.
Jangan lupa, bahwa setiap bisnis lain yang akan dibuka, tidak menutupi waktu kita untuk beribadah, beristirahat dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Karena ibadah, kesehatan dan keluarga jauh lebih penting dibandingkan mengejar penghasilan sebanyak - banyaknya. Tidak gunanya juga berkerja dan mengejar penghasilan setiap hari, sehingga mengabaikan kita untuk menyembahkan diri kepada Allah SWT. Begitu juga dengan kesehatan dan keluarga yang juga harus kita utamakan tatkala ingin membuka bisnis tambahan.
Untuk itu, cermat lah untuk memilih bisnis sampingan yang akan digeluti sebagai langkah penambahan penghasilan bulanan sebagai biaya hidup.
Salam Komunitas Steemit Indonesia
Best regards @rickygunawan