Thesis, Steemit, dan Kesia-siaan 2017

Rasanya tahun 2017 begitu cepat berlalu. Belum sempat melakukan ini itu, tetapi tahun telah berganti. Jujur, jika dirunut ada banyak hal kesia-siaan yang dilewati dan itu tersadar ketika waktu menunjukkan pukul 24.00 WIB dan tahun telah berganti. Salah satunya adalah kealpaan menyusun thesis.

Jika diakui, thesis adalah beban terberat saat ini. Ada banyak mimpi yang ingin direbut, namun lagi-lagi thesis seakan mencengkram kuat. Ingin menulis banyak, tetapi selalu teringat, “Ah, mending nulis thesis.”
Ingin menyusun buku lagi, tetapi yang terlintas, “Ngapain nulis buku, mending kelarin thesis.”
Kepingin jalan-jalan, tetapi selalu teringat thesis. Aduh!
Thesis hanya tumpukan kertas, tetapi ia mengikat begitu kuat. Mencengkram dalam beban dan bikin migren kambuh berulang-ulang.

Jika dirunut setahun belakang, semua ini berawal dari kesia-siaan menjalani waktu selama tahun 2017. Terlalu lalai dan terlalu “nanti-nanti”. Akhirnya malah terbengkalai dan sia-sia. Pekaranya hanya satu, MALAS!
Simple! Tetapi terlalu sulit untukl ditebas.

Padahal jika dilihat thesis hanya susunan kata dan ide, sama layaknya menulis lainnya. Tapi entah kenapa nyusun thesis tidak senyaman selayaknya menulis blog atau buku. Hahahaha… Mungkin alasan ini yang akhirnya mempengaruhi alam bawah sadar saya. Kemudian menjadi kebiasaan, lalu kemalasan dan bermuara menjadi kesia-siaan waktu.

Maka, di tahun 2018 ini resolusi terbesar saya adalah segera menyelesaikan thesis dan memegang ijazah Master Manajemen. Semangat ini mulai saya bakar sejak akhir Desember lalu dengan harapan menjadi awalan baik untuk bergerak dari kesia-siaan ini. Namun ternyata ada banyak godaan seru di luar sana hingga sulit untuk bergerak. Buktinya saya malah nulis di Steemit ketimbang membuka folder thesis di komputer. Hihihihi… Bahkan, sejak pagi saya sibuk utak atik HTML blog biar makin kece penampilannya. Eh, nggak sadar jam pulang kantor tinggal sejam lagi. Trus thesisnya? Zzzz…zzzz….
Parah!

thesis ferhat.jpg

Ada banyak mimpi yang terbesit di pikiran saya untuk dikejar di tahun 2018. Menamatkan kuliah pascasarjana adalah gong terbesar. Namun, ada banyak mimpi lain juga patut dikejar beiringan. Salah satu semakin giat menulis di platform apa saja. Sebab di tahun 2017 lalu, postingan blog begitu sedikit. Hanya 8 postingan dari 365 hari yang Allah berikan. #Kesia-siaanKedua. Catet!

Maka, Steemit adalah jalan awal agar menulis kembali menjadi habit. Agar hidup lebih bergerak dan pikiran tidak buntu. Mudah-mudahan Steemitnya jalan, blognya hayuk, dan thesisnya siaappp!! Amiin… []

Sort:  

:D welcome welcomeee :) :)

welcome kembali Ibu Mira...

Selamat datang papa muda, menurut ramalan saya papa akan merengkuh kesuksesan di sini, secara tulisan papa sangat berkualitas

hahahaha.. alay!!

haha semangat abu uqail.
btw, akankah kesia-siaan kedua menjadi judul lagu terbaru yang akan menyaingi "kesempatan kedua"nya tangg* di blantika musik tanah air tahun ini? XD

Ibu Risa eksis ya.. ada dimana-mana....

Welcome to steemit dan semoga betah jadi steemian yang berdedikasi dalam setiap postingan.

aminn... mohon doa dan dukungannya Abu Iqbal

lon dipeugah abu :(

Seharusnya qe menjadikan aq sebagai panutan untuk dalam hal ini hahha

Welcome Bang,,,
Steem on