Hallo Steemit

Introducing by my self

Referendum-Aceh.jpg

Tahun 2002 dalam posisi kuliah di jakarta saya di nobatkan sebagai Ketua Konsulat SIRA ( Sentral Informasi Referendum Aceh) Jakarta Raya. SIRA merupakan sebuah organisasi yang didirikan oleh akumulasi lembaga organisasi mahasiswa yang perduli dengan komplit aceh yang berkepanjangan di Aceh.
Dalam proses perjalanan SIRA menjadi organisasi yang membela kepentingan GAM (Gerakan Aceh Merdeka) secara pemikiran ddan melakukan perjuangan dengan Lobi dan Gerakan Massa yang melibatkan hampir semua aktivis di Aceh dan Luar Aceh.
SIRA membentuk konsulat atau perwakilan selain di banda aceh termasuk jakarta salah satu nya diluar aceh.

Akhir Tahun 2004 terjadi Gempa Dan Tsunami dan membuat persoalan menjadi berubah drastis. Aceh menjadi sorotan dunia, ratusan orang meninggal akibat gempa dan tsunami.
Tahun 2005 tepatnya di bulan Agustus terjadi MoU ( Memoratium of Understanding ) antara GAM dan RI (Republik Indonesia) dan ini perjanjian monumental yang mendasari perdamaian di Aceh. Dan akibat legetimasi yang sangat kuat dari masyarakat telah membuat tokoh dari GAM dan SIRA menduduki posisi jabatan orang no 1 dan 2 di Aceh.
Kembali ke pokok dasar, saya di tahun 2007 mulai melakukan persiapan awal untuk berencana kembali ke Aceh pasca mendapat sarjana nantinya. Tahap awaal saya mulai ber Investasi di perusahaan yang melakukan pengolahan kayu Pasca Banjir Bandang. Yang terjadi ternyata jauh dari yang saya prediksikan, janji dan realiasi tidak sinkron membuat investasi ini menjadi konyol dan hilang nya modal pertama.
Tahun 2008 pasca mendapat gelar sarjana terjadi dilema dalam berpikir, antara berkarir di Aceh atau di Jakarta. Dijakarta dengan segala perjalanan bisnis di masa kuliah akan memudahkan. Namun dalam proses berpikir tadi saya mendapatkan telpon dari penjabat no 2 Aceh untuk pulang mudik. Dengan tampa pikir panjang lagi langsung pulang dan mengambil sikap untuk mengaplikasikan ilmu di aceh.
Ternyata inilah yang menjadi problematika kehidupan awal yang rumit dengan segala kompleksitas kehidupan dalam proses karakter dan kepribadiaan umat manusia. Profesi yang ditekuni adalah menjadi rekanan pemerintah , akan tetapi satu pun kegiatan yang dijanjikan menjadi hasil pekerjaan. Yang ada hanya modal kembali habis untuk operasional dan entertaiment.
Tahun 2009 mengingat dan menimbang akan kepentingan untuk perdamaian aceh saya mencoba mencalonkan sebagai anggota Dewan perwakilan Rakyat Aceh. Atas dorongan dan desakan dari teman teman se aktivis untuk terus mengawal UUPA ( Undang udang Pemerintah Aceh ) yang merupakan implementasi dari pada Mou Helsinki. Namun juga Dalam hal ini gagal.

foto lon.jpg
Gagal dan gagal menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan pribadi saya, ini juga yang membuat mendorong saya menulis di steemit karena pengalaman yang selalu gagal menjadi kan saya untuk mencoba berhasil. Kalo gagal ya itu sudah biasa dan terbiasa bagi saya. Saya tidak takut lagi, malah sekarang saya jadi takut kalo berhasil.

Sebagai pelengkap biografi dalam hal ini saya punya pengalaman marketing di PT Citidirect Int’l, organisatoris dalam berbagai organisasi sosial kemasyarakatan,politik dan organisasi kemahasiswaan.

Foto0058.jpg

Subhanallah, Walhamdulillah, Walla ila ha’illallah, Allahuakbar...