Notula Latihan Ke-5 FAMe Chapter Lhokseumawe, Minggu 22 Oktober 2017.
Narasumber: Asmaul Husna (Penulis Opini)
Judul: Menggali Sumber Inspirasi dan Teknik Menulis Artikel
Tempat: Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe
Notulis: Andi Mursalin
Pada pertemuan kelima kelas Forum Aceh Menulis (FAMe) Chapter Lhokseumawe, kami mempelajari tentang mengapa menulis.
Narasumber memulai dengan sebuah pertanyaan mengapa menulis?
Asma memaparkan bahwa dia menulis karena tidak ada yang mau mendengarkan, menulis adalah mengekspresikan diri, menciptakan perubahan agar tidak hilang dari peradaban, dan merekam sebuah sejarah. Dengan menulis Anda bisa membangun citra diri sebagai seorang yang memiliki wawasan intelektual dan berkualitas. Dengan menulis Anda dapat menuangkan berbagai macam ide yang dahsyat dan mampu memengaruhi orang lain.
Efek Samping Menulis:
mendapat kepuasan,
terkenal, dan
punya penggemar.
Efek lainnya kita bisa mendapatkan pundi-pundi uang dengan hasil tulisan kita.
Pramoedya Ananta Toer pernah berkata: Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi sampai jauh, jauh di kemudian hari.
Rahasia Menulis
Manusia modern sering menulis 1.000 kata per hari. Kira-kira apa yang mereka tulis? Mereka sering menuliskan status yang tidak penting di sosial medianya setiap hari, bahkan mereka tidak mempedulikan apa yang sudah ditulisnya.
“Monster” bagi Penulis Pemula
Telanjur berpikir bahwa menulis itu sulit.
Tidak tahu bagaimana memulai menulis dan tak tahu kapan harus mengakhirinya.
Merasa tertekan oleh deadline.
Kekhawatiran menghasilkan tulisan yang buruk.
Malu pemikirannya dibaca oleh banyak orang.
Suuzan (berburuk sangka) kalau tulisannya tidak pantas dipublikasi di media massa.
Rahasia Sukses Penulis
Punya buku “catatan monyet”.
Rajin mencatat dan berkhayal.
Peka dan pandai membaca situasi lingkungan.
Penulis Berkelas itu:
Tidak menjelek-jelekkan nama sendiri di media sosial.
Tidak menulis kacau balau seperti ini:
“BaP4k, H4r! iNi K!tA 4da masvK k3Las?”
Atau
“ Ud4h mAk4n T!ang ?
Tidak merasa diri paling berkelas.
Syarat Utama Menulis
Membaca
Membaca
Membaca
Menulis
Musuh dalam Menulis
Kebosanan
Godaan
Kehilangan semangat
Tak konsisten
Menurut Barbara Cartland: Menulis merangsang pemikiran. Jadi, saat Anda tidak bisa memikirkan sesuatu untuk ditulis, tetaplah mencoba untuk menulis.
Kiat Menggali Ide Tulisan
Sumber Inspirasi
- Bacaan
Buku
Koran
Majalah
Internet
Sumber lainnya bisa juga didapatkan melalui...
Peristiwa aktual
Kebijakan pemerintah
Menonton film
Lagu
Sosok
Perjalanan
Pengalaman pribadi
Ngobrol-ngobrol
Tahap Menulis Opini
Apa Itu Opini?
“Proses menggabungkan pikiran, perasaan, dan pendapat seseorang terhadap suatu peristiwa yang mengandung konflik dan perselisihan pendapat tentang apa yg akan dilakukan dan bagaimana melakukannya.”
Anatomi Opini
Bukan hanya manusia yang memiliki kepala, tubuh, dan kaki. Tetapi opini juga memiliki kepala yaitu judul, tubuh bisa di artikan sebagai permasalahan yang ingin kita tulis, dan kaki sebagai penutup sebuah opini.
• Kepala (Judul)
• Tubuh (Masalah)
• Kaki (Penutup)
Tahap Menulis
Persiapan penulisan (prewriting)
Pencarian Ide atau gagasan
Menguji ide
Memilih topik
Mengumpulkan data
Membuat kerangka tulisan (outline)Pelaksanaan Penulisan (Writing)
Membuat intro (kalimat pembuka)
Membuat isi artikel
Ending/kesimpulan (kalimat penutup)Menyamak najis-najis linguistik (editing)
Demikian notula ini saya tulis, semampunya. Semoga bermanfaat.
Bang Andi
Bergabunglah lagi. Kita udah pertemuan ke-21 nih. Hehe...
Kemaren pernah 2 kali masuk kelas FAMe tapi gak ada @asmaulhusna91.
Pertama hadir waktu bang nasir age yang jadi pemateri, kedua waktu zulfikar husen di abuwa kupi.
Oo...
Kalau gitu nanti hari Sabtu ini datang lagi 😁
Kalau ada waktu pasti saya mampir lagi ke FAMe