Wanita Terpasung #1

in #indonesian7 years ago

Wanita Terpasung

image
Source

Begitu mendengar kata perempuan. pasti yang terbayang di kepala kita adalah sosok manusia yang manis,lemah lembut, dan memiliki rasa keibuan, serta memberikan sejuta keindahan untuk menyempurnakan hidup laki laki di dunia ini, mampu melahirkan generasi penerus bangsa karena Tuhan telah menciptakan rahim yang begitu sempurnanya sebagai tempat janin janin yang siap untuk dilahirkan ke dunia sebagai penerus keturunan tentunya.

So listening to said girl. sure that is flaunted in our head is a human figure that is sweet,gentle, and has a sense of motherhood, as well as give a million beauty for the perfect live boy in this world, able to produce a generation of successor nations, because God has created the womb that was so perfect as the place of the fetus the fetus ready to be born into the world as the successor descent of course.

Namun segala keindahan dan kesempurnaan itu hanyalah kiasan saja karena masih ada kaum wanita yang hidup di bawah tekanan setelah menikah atau membina rumah tangga yang seharusnya membahagianya, ini terjadi pada salah seorang wanita yang bernama Lia ( bukan nama sebenarnya) yang mengalami perubahan setelah menikah, dulu dia berpikir bahwa dengan menikah dan memiliki suami bisa menyempurnakan hidupnya dan bisa membuatnya bahagia, tapi ternyata tidak. kenyataan berkata lain setelah menikah dan memiliki anak Lia memulai hidup baru dengan rutinitas yang tidak lepas dari sumur, dapur dan kasur.

Yet all this beauty and perfection is just an allusion just because you still have women living under the pressure of having to marry or build a home should membahagianya, this happened to one woman named Lia ( not her real name) who experience changes after getting married, he used to think that with married and have a husband can complete his life and make him happy, but it didn't. the statement said the other after getting married and having children Lia start a new life with a routine that does not last from the well, the kitchen and the bed.

image

Source

hal ini terus terjadi bertahun tahun hingga membuat nya bertanya dan meminta kepada suami agar di kasih ruang dan sedikit waktu untuk bisa keluar rumah dan mempunyai aktivitas lain selain ibu rumah tangga, namun suami Lia tidak memberikan izin untuk keluar rumah harus tetab di rumah dengan rutinitas seperti biasa padahal Lia adalah wanita cerdas dengan pendidikan keguruan yang mampu memberi kontribusi kepada dunia pendidikan tentunya, mungkin Lia bisa menerimanya konsekuensi suami terhadapnya demi anak anaknya tetapi yang Lia tidak habis pikir adalah sikapnya suami yang cemburu dan selalu mencurigainya main dengan laki laki-laki lain jika dia bekerja diluar padahal Lia sama sekali tidak berpikir ke arah itu tujuannya hanya satu ingin membantu ekonomi keluarga yang pas pasan cuma pas untuk makan sehari-hari, karena suaminya bekerja sebagai buruh yang upahnya hanya cukup untuk beli beras dan ikan asin saja, makanya Lia mintak kepada suaminya untuk di berikan sedikit kebebasan untuk bekerja di luar agar ekonomi keluarga bisa sedikit terbantu tentunya.

this continued to happen for many years to make him ask and ask to the husband to love the space and a little time to get out of the house and have an activity other than the mother of the household, however husband Lia does not give you permission to get out of the house should tetab at home with routine as usual, while Lia is a smart woman with an education of governesses who can afford give a contribution to the world of education of course, maybe Lia can accept the consequences of her husband against him for the sake of the children but Lia don't think is the attitude of the husband who is jealous and always suspect him play with the boy another man if she worked out while Lia absolutely don't think toward that objective is only a would like to help the family economy of the pas pasan just pass to eat day-to-day, because her husband worked as a labor his wages only enough to buy rice and salted fish, that's why Lia asked her husband to give them a little freedom to work out that the family economy could use a little help, of course.

image

Source

Namun niat Lia tetab tidak di kasih sama suami yang merasa takut kalau istrinya keluar rumah akan macam macam padahal tidak bukan, dan kalau lia sampai nekat Bekerja juga suaminya mengacam akan menyakiti anak anaknya dan inilah alasan Lia terpaksa tetab berada di rumah dan menjadi ibu rumah tangga walaupun hidup di bawah keterbatasan yang ada.

Yet the intention of the Lia tetab not in the love of the same husband the fear that his wife out of the house will be like like but not not, and if lia got desperate Work is also her husband mengacam will hurt the kids and this is why Lia had to tetab be at home and be a housewife while living under the limitations of available.

image

Source

Contoh di atas adalah sedikitnya kasus yang di hadapi wanita wanita di luar sana setelah menikah hidup terpasung dengan keterbasan yang ada tanpa mampu bergerak dan melangkah untuk keluar dari masalahnya sendiri karena tidak adanya dukungan, keegoisan dari seorang suami yang berpikir negatif terhadap pasangannya, andai di beri ruang dan support terhadap istri istri mungkin kasus seperti Lia tidak akan terjadi dan akan banyak hal hal positif di dapat dari memberikan kepercayaan kepada istri untuk mengeksplorasi apa yang ada pada dirinya dan tentu akan memperbaiki ekonomi keluarga .
Semoga.....!!!

The example above is at least the case that in the face of women out there once married life booted with keterbasan there without being able to move around and going to out from the problem itself because it's not the availability of support, the selfishness of a husband who think negative against her partner, if given the space and support against wife wife might be a case like Lia's not going to happen and will be a lot of things positive in the can from give credence to the wife to explore what there is on himself and the course will improve the economy of the family .
Hopefully.....!!!

Sort:  

Sungguh sedih nasib perempuan yang masih mengalami perbudakan dari suaminya, padahal nabi muhammad telah mengangkat derajat perempuan, islam juga memuliakan perempuan, mengapa masih ada orang yang tega memperbudaknya?