Kali ini saya ingin menceritakan kembali perjalanan pertama saya ke Phuket (Thailand) sekitar 8 tahun yang lalu (09-14 April 2010). Silakan ikuti cerita saya berikut ini....................
Phuket, sebuah kota kecil (lebih tepatnya sebuah pulau) di Thailand sebelah selatan, menurut saya ini adalah Bali-nya Thailand. Saya ke Phuket melalui Medan, kebetulan masih ada direct flight atau penerbangan langsung dari Medan ke Phuket pada saat itu. Ya, tentu saja kami berangkat dengan maskapai favorit Air Asia.
Sebelum berangkat, tentu saja, dibutuhkan sedikit persiapan. Tidak terlalu repot-repot tentunya, standar saja, hanya sebuah tas ransel dengan 4 pasang pakaian plus peralatan dokementasi tentunya ga ketinggalan, tentu saja kamera digital (mini pocket camera) dan sebuah camcorder mini yang sudah lama saya musiumkan itu…..
Sebelum berangkat tentu saja kami telah menentukan tujuan wisata kami ketika telah berada di Phuket nanti yaitu wisata bahari dengan 2 lokasi utama yang akan dikunjungi : Phi phi island dan james bond island. Kebetulan wisata kami ini tidak direncanakan lebih awal alias rencana dadakan dan nekat, kami tidak memakai jasa guide untuk memandu perjalanan kami di sana.
Untuk informasi tentang tujuan lokasi soal Phuket kita bisa melihat di situs versi Indonesia, http://www.wisatathailand.com/
Ya..! tentu saja kali ini kita harus menyiapkan penginapan. Tapi jangan kuatir, tempat penginapan banyak banget di Phuket. Atau kita bisa ke situs seperti http://www.agoda.com, http://www.asiarooms.com
Harga kamarnya juga bervariasi tetapi harganya masih masuk akal, karena memang harga hotel di Phuket atau di Patong bisa dibilang standardnya hampir sama dengan di Indonesia.
Tiket jangan lupa dan tentu saja paspor dan kartu NPWP dibawa.
Waktu itu untuk menuju Phuket dengan AirAsia sangat mudah, ada penerbangan AirAsia langsung dari Medan at list 3 kali dalam seminggu.
Jadwal penerbangan pada tiket pesawat kami dari Medan ke Phuket adalah Jum’at tanggal 09 April 2010 jam 04:40 pm dan kembali lagi ke Medan pada Hari Rabu tanggal 14 April 2010 jam 03:05 pm (5 hari).
Ya, Jumat itu, 9 April 2010, kami berangkat dari hotel ke Bandara Polonia (Bandara Lama di Kota Medan) setelah terlebih dahulu menukarkan rupiah ke BAHT Thailand. Saat itu saya hanya menukar rupiah sebanyak Rp. 3.000.000,- atau saat itu sama dengan 7.731 THB, harga jual mata uang 1 BAHT = Rp. 388 di indonesia. Awalnya saya pikir Rp. 3.000.000 uang kita sudah cukup untuk bertahan minimal 1 hari dan dengan harapan nanti setibanya di Phuket saya dapat menukarkan lagi rupiah ke Baht dengan rate yang lebih bagus pikir saya…….hehehe
(buat temen-temen klo mau nukar rupiah ke Baht jangan ikut pengalaman saya yah, nanti nyesel loh...karena setibanya di sana money changer disana ga mau menerima rupiah kalaupun ada yang mau mata uang rupiah kita akan dibeli mereka dengan harga yang cukup murah, pokoknya rugi jauh....jadi kalo perlu tuker aja smua ke Baht atau US Dollar dulu di Indonesia karene pengalaman pahit saya di Thailand ketika hari pertama mata uang Baht saya habis.
Setelah rupiah selesai dikonversi saatnya berangkat ke airport polonia dan tentunya buat ketemuan dulu nih ma temen baek gue di Kadin Sumut untuk minta tolong buat nitip mobil selama 5 hari itu….makaseh temen…., taksipun datang dengan Rp. 30.000 perak dari Gatot Subroto kami sudah sampai di Airport..
Setelah masuk ke dalam airport, aku memilih self check in tanpa perantara calo…biar tau prosesnya maklum aku kan agak sedikit katro alias kampungan…hahaha. Ternyata cukup mudah, walau agak sedikit antri, apalagi saat itu aku dan temenku tidak membawa bagasi. Boarding pas dapet dan distempel petugas untuk diverifikasi paspor sekalian bayar airport tax Rp. 75.000,- per orang,- hmm...oya aku dapet tiket waktu itu lumayan mahal karena aku telat bookingnya kira kira 3 hari sebelum keberangkatan…nah laen kali bookingnya rencanain lebih awal 2 ato 1 bulan sebelum berangkat dan sering sering ngintip di situs air asia ajah biar dapet yang murah…….hehehe. Harga tiketku untuk dua orang PP Rp. 2.753.400,- (hitung sendiri per orangnya…) sudah termasuk pajak bandara, bagasi untuk pulang dan asuransi…hehe….thx sobat dah mau bantuin bookingin gw tiket…….:)
Setelah mendapat boarding pas, aku menuju ke loket bebas fiskal, siapkan kartu NPWP sebelumnya dan jangan lupa isi kartu keberangkatan dan kedatangan dulu yak. Setelah itu berikan boarding pass, kartu NPWP, paspor dan kartu keberangkatan dan kedatangan.
Setelah mendapat stiker bebas fiskal, dilanjutkan ke bagian imigrasi untuk stempel paspor keberangkatan.
Jika keadaan sepi dan keadaan normal, proses dari awal sampai keluar imigrasi paling tidak 30 menit. Tetapi kalau sedang peak time atau biasanya pagi hari disaat ramai-ramainya jadwal keberangkatan pesawat, bisa sampai 1 jam lebih lho. Jadi siapkan waktu sebaik-baiknya ya.
Setelah itu kita bisa ke gate, Karena waktu masih beberapa menit, cukup waktu buat aku sholat zuhur, dan sedikit sarapan. Maklum nanti di pesawat 2 jam, xixixixi.
Setelah cukup waktu, kitapun menuju ke Gate
Yes, pukul 4.15 pm sore akhirnya kita boarding, tepat waktu rupanya jadwal siang ini, tepat jam 4.40 pm pesawat akhirnya take off.
Pukul 06.00 pm akhirnya mendarat juga di Phuket International Airport, letak bandaranya dipinggir laut, seperti Bandara Ngurah Rai di Bali. Kamipun keluar dari pesawat, dan bergabung/ bercampur baurlah dengan para wisatawan dari seluruh dunia untuk antri imigrasi. Sudah terjawab bahwa benar Phuket adalah salah satu tujuan wisata dunia.
Setelah urusan imigrasi selesai. Eits... jangan langsung kabur keluar bandara. Sebelum keluar airport, sempatkan untuk mengambil beberapa brosur, peta dan promo-promo soal Phuket. Banyak sekali dan itu free (di Indonesia ada ga yaa...hahaha), Nah kebetulan sebelum saya keluar airport, ada promosi sebuah provider Thailand untuk bagi-bagi starter pack alias nomer baru lokal Thailand, dan sudah ada pulsanya 5 THB pula, lumayan ntar bisa diisi ulang.
Bertemu dengan seorang temen yang juga berasal dari Aceh (foto kanan)
Dan.. keluar dari bandara bersiaplah dengan sekian tawaran transportasi, ada bus, taksi dan minibus. Kebetulan karena saya dan teman saya baru pertama kali ke Phuket maka kami memutuskan untuk naik taksi saja dari bandara. Akhirnya terjadilah tawar menawar ongkos taxi. Dari Bandara ke Patong Beach supir taksi awalnya minta 900 THB dan setelah terjadinya tawar menawar meskipun bahasa inggris kami patah patah akhirnya dapatlah diharga 600 THB atau kalau dikonversikan ke dalam mata uang kita sekitar Rp. 232.800 saat itu, yah tinggal dibagi berdua ajah, ingat di bandara phuket harus berani nawar loh, jika tidak kita bakal habis dikerjain.
Didalam perjalanan menuju patong beach, sempat bingung mau menginap dimana? karena kita pengen simple akhirnya kami singgah ke Travel Agency buat sekalian mesan hotel dan tour, setelah tawar menawar yang sengit dapatlah kamar hotel di daerah patong beach seharga 1.300 Baht per malam (Patong Swiss Hotel, lokasi pinggir pantai patong) dan dapet harga tour seharian ke Phi phi island seharga 1.500 Baht per orang.
Eits, setelah selesai dengan Travel Agency, kami melanjutkan perjalanan ke lokasi penginapan, Oiya perjalanan dari bandara ke patong beach kurang lebih memakan waktu sekitar 45 menit. Dan kita akan disuguhkan pemandangan yang mungkin tidak jauh beda dengan di Indonesia. Bedanya hanya banyak tulisan-tulisan Thailand, yang tentu saja kami ga tahu artinya apa. Tapi, jangan kuatir, .. segala petunjuk ada tulisan latinnya juga kok, jadi ga harus bisa baca tulisan Thailand.
Setibanya di patong kami sempatkan mampir di beberapa money changer, wah gawat nih, uang rupiah kita ga mau mereka beli bro. Memang ada money changer yang kami kunjungi menerima pembelian rupiah namun rupiah kita di hargai sangat-sangat murah. Temen saya terpaksa mencoba menukarkan sebesar Rp. 1.000.000,- jadinya sekitar 1.546 Baht hampir 2 kali lipat lebih mahal dibanding kita tukar di indonesia.
Karena rupiah terlalu murah di hargai di phuket, kamipun semakin galau saat itu posisi ga aman takut "peluru" tidak cukup untuk melanjutkan "pertempuran berikutnya". Sedangkan uang rupiah masih banyak di dalam dompet, tapi percuma tidak di hargai negara gajah putih ini. Ok rupiahnya disimpan dulu, kekurangan mata uang baht akan kami selesaikan di rencana berikutnya di keesokan harinya pikir kami berdua.
Kamipun tiba di hotel Patong Swiss Hotel, melakukan check in di hotel, rehat sebentar dan saatnya makan malam karena perut sudah tidak bisa diajak komprom.. lapar...tapi bingung mau makan apa dan dimana??? Apalagi katanya di sini banyak makanan tidak halal, dan akhirnya pilihan kami jatuh kepada makanan favorit anak kos yaitu mie instan/pop mie dan beberapa potong roti menjadi santapan kami malam ini.
Siap sarapan ala kadarnya kami kembali penasaran buat nyari money changer yang lain di sekitar patong beach mana tau ada yang mau menerima rupiah dengan harga wajar sambil jalan jalan melihat dan menikmati ramainya kehidupan malam di patong, dan lagi lagi rupiah lemah di sana dan kamipun menyerah.
Tidak terasa sudah jam 01.00 pagi, dan matapun mulai terasa lelah, mengantuk, saatnya pulang ke hotel dan tidur, sebelum tidur ga salahnya nyobain thai reflexy buat ngilangin lelah dan penat….ah….segarrrr…………tidurpun jadi pulaz….laz….laz…..
Esoknya jam 7.30 pagi kita sudah dijemput oleh petugas tour untuk ke dermaga buat ikut tour ke Phi-phi Island.
Jam 8.30 pagi kita sudah sampai di dermaga dan siap-siap naik boat untuk ke Phi-phi Island. Oya, kami memakai speed boat dengan penumpangnya 20-24 orang. Untuk one day tour seharga 1300 THB itu udah included boat, peralatan snorkling, minum sepuasnya di boat (cola dan air mineral), buah, dan makan siang di Phi-Phi Island tak lupa juga life jacket bagi yang membutuhkan, pokoknya pelayanannya keren dah.
Jarak dari dermaga ke Phi-Phi Island adalah sekitar 45 menit dengan kondisi boat kecil yang cukup ngebut.. wow..! seru abis... siap2 pegangan.
Tujuan tour ke Phi-phi Island adalah Goa Viking, kitapun juga ke Monkey Beach yaitu pantai yang banyak monyetnya, jadi kita bisa memberi makan monyet-monyet dengan kacang.
Setelah itu kita ke masuk ke sebuah teluk kecil yang warna airnya seolah-olah ada 3 warna, yaitu biru, dan hijau. Setelah itu boat berhenti di sebuah titik pantai untuk snorkeling buat ngelihat langsung karang dan ikan yang lucu-lucu.
Saat ikut tour seperti ini, jangan lupa selalu tepat waktu dari arahan pemberian waktu yang diberikan oleh tour guide saat boat berhenti, agar tidak saling menunggu lama untuk tujuan berikutnya.
Setelah puas snorkling kita ke Maya Beach.
Hm... yang ini bagusssss... pantainya. Maklum tempat syuting film The Beach yang dibintangi oleh Leonardo Dicaprio disana bisa berjemur dan berenang.
![IMG_0189.JPG]
()
Waktu sudah jam 12 siang lebih, saatnya makan siang dengan menu yang nikmat dan variasi seafood tentu saja. Tapi bagi yang alergi seafood ada pilihan lain kok seperti spageti dan nasi goreng. Walaupun kata guidenya makan di tempat itu halal, pilihan saya tetap pada nasi putih dan tomyam seafood..
Setelah kenyang, kita menuju sebuah pulau kecil. Disana kita diberi waktu cukup lama hampir 2 jam buat berjemur, berenang dan snorkling. Tak kalah menarik, disini bagus juga karang dan ikan-ikannya. Sayangnya kamera saya tidak anti air jadi tidak ada dokumentasinya untuk mengambil gambar ikan dan karang.
Menjelang pukul 4 sore kita berkumpul kembali dan boat kembali ke darmaga.
Setelah itu kita diantar ke hotel atau penginapan kita masing-masing.
Jam 5 sore kita sudah kembali ke hotel.
Istirahat sejenak.
Sekian cerita perjalanan hari Pertama.....bersambung......
Follow and Upvote me please @zamunta
Summary :
hari pertama :
Phi phi island (Maya Bay, Monkey Beach, Viking Cave)
Perjalanan yang mengasikkan @zamunta
Thank you brother.....@andyriza hopefull we can go together to there