Tentang Tim Ahli PKA, Table Top, dan Fam Trip
Dear Steemians.
Sebagai steemian yang bermukim di Banda Aceh dan juga sebagai unsur Panitia Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) 7, saya merasa sudah lumayan lama tak menulis tentang updating even budaya Aceh terakbar yang akan dihelat pada 5-15 Agustus nanti. Padahal, persiapan kepanitiaan terus berkembang dari hari ke hari, minggu ke minggu.
Pada Selasa, 29 Mei kemarin, misalnya, ada progress baru dalam kerja kepanitiaan yang perlu saya informasikan kepada pembaca sekalian.
Sumber Foto: Koleksi Tim Ahli PKA 7.
Pertama, 21 personel Tim Ahli PKA 7 yang di-SK-kan Gubernur Aceh beberapa waktu lalu, Selasa kemarin menggelar rapat di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh. Tim ini rapat untuk memilih ketua, wakil ketua, dan sekretaris tim.
Tugas tim ini ada delapan item, salah satunya memutuskan kabupaten/kota mana yang akan menjadi juara umum PKA 7 berdasarkan akumulasi kejuaraan/prestasi yang diraih oleh kontingen tertentu selama PKA berlangsung. Jadi, peran tim ini lumayan strategis, di samping perannya dalam menentukan tema PKA kali ini serta atraksi budaya mana saja dari khazanah budaya Aceh yang diperlombakan dan mana pula yang hanya merupakan ekshibisi saja.
Dalam rapat singkat itu secara aklamasi Drs. Nurdin AR, M.Si dipilih sebagai ketua. Beliau adalah pakar filologi, Dosen di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry. Ia juga pernah memimpin Museum Aceh yang dulunya bernama Museum Negeri Aceh.
Anggota Tim Ahli PKA 7 juga memilih wakil ketua. Nah, posisi ini dipercayakan kepada saya. Entah apa pertimbangan tim. Sedangkan sekretarisnya adalah Drs. Radius, pensiunan pegawai Disbudpar Aceh yang sangat kaya pengalaman terlibat dari PKA ke PKA sejak masa mudanya.
Yang menarik dalam pemilihan itu adalah baik saya maupun Pak Radius tak hadir. Pak Radius sedang umrah, sedangkan saya saat itu terlambat datang karena sedang berada di Dinas Arpus Aceh uuntuk mengevaluasi tahap akhir 30 buku lagi dari 700 judul buku yang akan masuk masa penenderan oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Arpus yang saat ini dipimpin Dr. Wildan Abdullah, M.Pd.
Setelah saya tiba ke Disbudpar, kepada saya diperdengarkan hasil keputusan rapat tentang pemilihan ketua, wakil ketua, dan sekretaris Tim Ahli PKA 7. Ya, saya hormati saja apa yang sudah diputuskan.
Selain itu, dalam rapat itu juga diputuskan bahwa akan ada peserta PKA dari luar negeri, karena diaspora Aceh tersebar luas. Mulai dari Malaysia, Amerika Serikat, hingga di Norwegia dan Swedia. Mereka akan diundang meramaikan acara PKA yang berlangsung sepuluh hari itu.
FOTO: Muchtar Mahmud.
Salah satu agenda PKA 7 ini adalah Bisnis Kepariwisataan. Kegiatannya meliputi Table Top dan Travel Writer.
Menurut Pak Muchtar Mahmud, salah satu anggota Tim Ahli PKA 7, untuk Table Top akan diundang minimal 20 orang tour operator sebagai pembeli dari berbagai negara dan akan dipertemukan dengan pengelola usaha pariwisata (biro perjalanan wisata dan hotel) di Aceh sebagai penjual.
Dalam Table Top tersebut diprediksi akan terjadi negosiasi antara kedua belah pihak untuk menjual dan membeli produk wisata yang ada di Aceh dalam bentuk paket wisata.
Diharapkan, kata Pak Muchtar Mahmud, setelah PKA akan semakin ramai kunjungan wisatawan ke Aceh.
Kegiatan berikutnya adalah Fam Trip dengan cara mengundang minimal lima penulis pariwisata dari media cetak dan elektronik dari berbagai negara untuk menyaksikan pelaksanaan PKA dan potensi pariwisata yang ada di Aceh. Diharapkan wartawan tersebut akan menulis dan menyiarkan potensi wisata yang ada di Aceh di medianya masing-masing dan pada gilirannya wisman akan semakin banyak berwisata ke Aceh.
Semoga dengan dua kegiatan tersebut, sektor pariwisata di Aceh akan semakin maju dan berkembang.
Karena Bidang Bisnis Kepariwisataan ini masih mengambang kepesertaannya, maka dalam dua hari ini akan ada pertemuan untuk membahas apa yang harus dilakukan panitia dalam mewujudkan gagasan besar dan strategis ini.
Harapan saya, jika sahabat steemian sekalian punya teman atau jaringan yang tertarik hadir dalam sesi Table Top dimaksud atau punya kenalan wartawan di luar negeri yang layak diundang pada sesi Fam Trip, mohon informasikan ke kami.
Bersama kita sukseskan dan gebyarkan even tamadun Aceh empat tahunan ini. Terima kasih sebelumnya atas partisipasi tuan dan puan.
Saleuem,
YD
Mantap
Wah menarik sekali, Pak Yarmen...
Selamat bertugas, Pak Yarmen dan seluruh tim ahli.