Adat bak po teumeureuhom
Hukom bak syiah kuala
Qanun nibak putroe phang
Reusam nibak Bentara
Inilah sepenggal pribahasa peninggalan endatu kepada generasi penerus sekarang, namun sayang para generasi sekarabg telah lupa akan jati diri mereka yang telah terkikis dengan budaya-budaya luar sehingga melupakan akan jati dirinya debgan kebudayaan sendiri.
Hari ini di pelosok sudut negeri masih tersimpan rapi budaya endatu dan masih menjaga dan melestarikan kebudayaan mereka dengan menurunkan warisan kebudayaan tersebut kepada penerus bangsa dengan mencicipi sedikit demi sedikit kebudayaan endatu mereka sehingga mereka masih tahu akan adat dan istiadat yang telah lama berlangsung turun temurun dari abad ke abad.
Ini adalah event musiman ketika para petani hendak melanjutkan proses membajak sawah, dimana sebelum traktor diturunkan cangkul dihempaskan untuk membajak tanah liat yang berlumpur para petani terlebih dahulu nengadakan kenduri massa atau dinamakan dengan "khanduri blang".
Khanduri blang ini bertujuan untuk mendapatkan rahmat dari sang maha pemberi rezki sebelum sawah dibajak dengan iringan doa bersama untuk keberkatan dalam bertani.
Setiap awal musim ketika hendak turun sawah untuk membajak tanah sebelum padi ditananm maka masyarakat disekitar umumnya oara petani mereka melangsungkan kenduri dengan proses memasak bersama disuatu tempat dengan penuh keikhkasan.
Tradisi ini telah berlangsung sekian lama dari peninggalan nenek moyang semoga saja trdisi ini dapat terjaga keasrian sampai cucu kita.
Setelah doa selesai dibaca masakan siap disaji dan nakan bersama di tempat tersebut sebagai wujud bentuk kebersamaan dalam mengikatkan silaturrahmi.
Terima kasih telah mengunjungi saya menghargainya semoga saja ini dapat bermanfaat bagi kita bersama
Terimakasih atas kunjungan nya ke blog saya bg. 👌
Satu suara buat Anda.
Sama sama sobat, terina kasih kembali