Semua orang boleh bicara tentang Joko Widodo, seorang tukang mebel yang kemudian menurut Tempo terbitan 2008 akan menjadi salah seorang paling berpengaruh di Indonesia. Tapi jangan pernah meremehkan pencapaian dan sejarahnya.
Ternyata dia bukan tukang mebel biasa. Tahun 80an dia pernah bekerja di Bener Meriah Aceh, juga gak jauh-jauh dari urusan kayu. Siapa sangka ia bisa jadi walikota Solo dua periode dan pada periode kedua malah memenangi Pilkada dengan 90 persen lebih pemilih.
Nasib baiknya tak berhenti, ia kemudian menjadi presiden RI ketujuh. Dari "potongan" ia tak punya tampang jadi presiden. Majalah Time pernah mengangkat profilnya sebagai tokoh sipil dari kalangan grass root tapi berhasil memuncaki posisi politik tertinggi di Indonesia, yang menurut Harold Crouch adalah republik yang masih berwajah militeristik di Asia.
Analogi itu saya gunakan untuk mengukur kerja dan kinerja Steemians. Jika ada yang mengatakan postingan bagus itu relatif, mungkin saja. Tapi, tulisan baik adalah standar yang harus kita raih untuk berhasil. Kalau ada yang mengatakan buatlah postingan apa saja, tak hirau kualitas, berarti dia bicara sambil sembelit dan belum sempat makan pepaya.
Problemnya pencapaian itu tidak mudah dilakukan di Steemit. Menulis di sini sama dengan menulis di blog. Bagi orang yang belum pernah menulis di media massa tentu tak tahu bagaimana standar tulisan yang baik dan benar.
Di media massa, tulisan yang baik pasti tulisan yang sudah dimoderatori atau diluluskan oleh editor. Editor menjadi semacam Judge Bao yang pasti tidak ingin tulisan jelek terbit di medianya, karena terkait reputasi dan kredibilitas.
Di Steemit tidak ada moderator itu. Pola masukan yang diberikan di Steemit pasti tidak mungkin dilakukan dengan "keras" karena terkait psikologi sang penulis. Jika dikritik berat, dia bisa jadi menjadi resisten atau malah patah hati. Dua-duanya merugikan.
Jadi, jika ingin mengukur kualitas di Steemit, Steemians bisa buat standar tersendiri. Misalnya apakah data yang disampaikan cukup akurat dan penting bagi publik? Kemudian apakah analisis yang kita lakukan cukup tajam dan memperbaharui cara pandang atas sebuah masalah, atau hanya menambah deret ukur dan hitung analisis tukang sayur atau penembak burung di hutan Seulawah?
Terakhir terkait penggunaan bahasa, apakah cukup kaya dengan nilai literasi dan sastrawi? Apakah bahasa diperlakukan dengan baik ataukah secara serampangan? Apakah bahasa dipahami sebagai instrumen estetika tersendiri?
Yang paling bisa menilai kita sendiri. Apakah kita mau menyelam sedalam samudera dan tidak kehabisan nafas sehingga terasa meledak paru-paru ketika merengkuh kedalaman lautan Pasifik di sekitar Philipina yang katanya memiliki kedalaman lebih 6 km? Ataukah bisa menerbangkan tulisan kita setinggi-tingginya dan tak merasa gentar dengan tulisan-tulisan lain yang mengepak di atas atmosfir dan mencoba menyentuh perut langit?
Setiap hari Steemians membuat tulisan. Mungkin ada ribuan atau ratusan ribu posting tulisan di Steemit setiap hari di seluruh dunia. Namun berapa banyak yang berkesan? Seberapa banyak yang bisa membuat kita berpikir sejenak dan merasakan ada oksigen murni masuk ke rongga dada dan otak kita?
Jadi jangan percaya yang mengatakan buatlah tulisan meskipun itu jelek atau tidak berarti. Karena hidup tanpa arti adalah hidup yang tidak direfleksikan sama sekali. Meskipun membuat tulisan bagus tak mesti harus bercanggih-canggih dengan cangkang terminologi dan filosofi yang berada di atas awan. Tulisan yang sederhana dan membuat kita bisa menghela nafas setelah membacanya berarti telah jadi sebuah tulisan meaningful.
Ingat Jokowi, ingat tentang pencapaiannya yang luar biasa. Anda juga bisa melakukan itu dalam dunia literasi. Berusaha memilih teknik baru setiap hari dan temukan diksi sendiri yang cocok dengan perasaan hati.
28 Januari 2018
NB: Thanks to Put NS for sharing the photos
Thanks very much for this post we steemians really appreciate like seriously we do we all should please help our self to grow in steemit we are all one let us not feel too big to help another brother or sister struggling thanks ones more everybody i love you all please check me out @starray1
Thanks dude..... Keep tune in on Steemit. Improve the quality of writing
Poin ini saya kira sangat penting: "Mungkin ada ribuan atau ratusan ribu posting tulisan di Steemit setiap hari di seluruh dunia. Namun berapa banyak yang berkesan?". Banyak pula tulisan bagus tapi tidak memberi kesan. Nah, saya kira, selain tulisan bagus penulis juga harus bisa membuat pembaca berkesan. Ini tentu tak mudah dan harus menerus dicoba dan dipejari. Salam
Ini sudah harus menjadi pencapaian kita. Saya sendiri bukan lagi pada masalah apakah bisa dimuat, tapi seberapa manfaat bagi publik dan menjadi wacana publik
Menjadi bahan renungan . . . :)
Betul, walaupun polusi udara menjadi kendala utama, tapi saya setuju dengan @teukukemalfasya, setidaknya tulisan kita bisa membuat pembaca menghela nafas karena merasakan oksigen murni sedang masuk ke rongga dada...
Ya... Semoga Steemit menjadi alat bantu oksigen segar.... Saleum ke rakan mulia @halimabe. Merdeka
Mau'idhah hasanah agar tetap termotivasi dalam menggapai gelar ummatu iqra wa kitabah. Terima kasih Pak @teukukemalfasya.
Pak, dalam menstandarkan tulisan di Steemit, tulisan dengan tata bahasa apa yg menjadi batas minimum untuk artikel yg baik?
Pertama tulisan itu memenuhi syarat untuk sebuah pesan yang komplit. Kira2 minimal 300 kata. Kedua beres secara editing. Tiga beres secara logika dsn tata bahasa. Empat ada aspek analisis dan data referensialnya untuk tlsn non fiksi.
Pak Jokowi.
Untuk jokes yg dipakai maksimal berapa banyak pak? Takutnya kebanyakan jokes jadi garing tulisannya
Good job bg @teukukemalfasya
Tulisan yang sangat dalam dan baik untuk para penulis muda. Salam hangat pak @teukukemalfasya
Sangat bermanfaat sebagai bentuk penyadaran akan betapa pentingnya postingan berkualitas di steemit. Menginspirasi sekali Bg.. Semoga saya juga bisa menuliskan sesuatu yg memberi manfaat, informatif, dan tentunya berkesan seperti abg. Wehhehe😆😉🙏
Harus bermanfaat dan dipersiapkan dengan hati-hati....kayak masak rendang jenkol lah kira-kira
pak @teukukemalfasya
ini juga tulisan yang bikin orang menghela nafas
Sangat bermanfaat, terimakasih untuk kesekian kalinya bang kemal
Saya tertarik pada tiap paragrafnya, saya sudah belajar lama dengan bang kemal sejak SDAU angkatan V tahun 2015.
pada kalimat yg saya screenshot ini sederhana mudah dipahami dan mendalam
terimakasih bang,
salam hangat
FAME CHAPTER LHOKS SEUMAWE
See you at
inihttps://steemit.com/introduceyourself/@steemitilmu/introduce-yourself-1051fd8d2d835
Terima kasih @steemitilmu yang sudah memnaca detil tulisan saya. Bayangkan jika saya tulis celemomgan tulisannya, pasti kalian akan kecewa. I'll do my best, so do you
Meuayon-ayon watee tabaca. Sep bereh seperti biasanya.
Cukup berkesan, penuh oksigen murni, dan melancarkan aliran darah ke bawah @teukukemalfasya.