Calon Komisioner Panwaslih Aceh, Be Ready as the Warrior of Democracy!

in #indonesia7 years ago (edited)

Hari rabu, 21 Februari 2018, waktu pendaftaran calon komisoner Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh untuk Pemilu Legislatif dan Presiden 2019 sudah mulai dibuka. Semua orang yang merasa terpanggil untuk terlibat dalam pekerjaan elektoral dan ingin memperbaiki kualitas demokrasi di Aceh sila ikut. Untuk mendiseminasi informasi ini, saya sebagai ketua Tim Seleksi calon Komisioner Panwaslih Aceh, Wahidah Suaib sebagai sekretaris Timsel, dan Mawardi Ismail yang pernah menjadi dekan Fakultas Hukum Unsyiah dan juga dikenal sebagai pengamat hukum terkemuka menjadi narasumber dalam Talkshow di TVRI Aceh.

TVRI panwaslih3.jpg

Btw, yang dimaksud dengan Panwaslih ini adalah nama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Aceh, yang kemudian berdasarkan pengesahan UU Pemilu No. 7 tahun 2017, nama "lex specialis" yang digunakan untuk Aceh adalah Panwaslih (pasal 557). Sayangnya, ketika pasal penutup (Pasal 571 ayat (d) UU No. 7 tahun 2017) yang mengalunir pasal 57 dan 60 ayat 1, 2, dan 4 dari UU No. 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh itu gagal dioperasionalkan, karena di-judicial review di Mahkamah Konstitusi oleh perwakilan parlemen Aceh, dan akhirnya diterima, pasal itu kembali menelusup ke dalam undang-undang Pemerintahan Aceh. Konsekuensinya akhirnya ada dua Panwaslih di Aceh, yaitu Panwaslih yang mengawasi Pilkada dan Panwaslih yang mengawasi Pileg dan Pilpres berjalan pada rel kejujuran dan demokrasi.

TVRI Panwaslih5.jpg

Tentu ada sarat minimal yang harus dipenuhi, yaitu telah berumur 35 tahun pada saat hari pendaftaran (21 Februari - 1 Maret 2018), tidak pernah terlibat partai politik, baik sebagai calon anggota legislatif, (calon) kepala daerah, dan juga tim sukses, dan tidak menduduki jabatan sebagai pimpinan BUMN dan pejabat pemerintahan.

TVRI Panwaslih4.jpg

Tantangan ini tidak mudah, meskipun bukan berarti tidak mustahil. Diperlukan sosok yang memiliki daya intelejensia yang tinggi dan juga mentalitas demokrasi yang kuat. Seorang komisioner bukan hanya orang terampil melakukan manajemen tahapan kepemiluan secara "profesional" - kata profesional sering hanya berurusan pada ukuran finansial akibat kerapihan kerja secara mekanistik, tapi juga seorang hakim yang adil dan seorang pemimpin yang bijaksana.

Inilah kesempatan untuk mengubah wajah kepemiluan di Aceh, yang selama ini masih coreng-moreng dan banyak purdah. Dari penyelenggara yang baik diharapkan hadir out put kepemiluan yang berkualitas. Para penyelenggara pemilu harus tidak terlibat dan terkurung oleh intrik dan patron politik lokal. Ia harus lebih besar dari mereka, secara pikir dan hati. Ia bisa menjadi teladan, agar publik pun bersemangat memberikan suaranya pada pemilu ke depan berdasarkan hati nurani dan pikirannya yang bersih dan rasional.

Panwaslih Aceh3.jpg

Dengan Panwaslih yang berjiwa "demokrat" dan imparsial, kita harapkan pemilu akan semakin berkualitas dan bermartabat.

Itulah bagian dari cuplikan talk show di TVRI Aceh yang digawangi host TVRI Aceh yang cukup smart, Muhammad Syuaib a.k.a Musyu. Semoga gagasan ini bisa mengalir sampai jauh dan meresap di diri pemuda-pemudi Aceh yang mungkin belum tersosialisasi dengan baik. Proses pendaftaran ini tidak dipungut biaya dan didesain semurah mungkin.

Don't miss it!

Panwaslih Aceh5.jpg

21 Februari 2018

TKF.gif

Sort:  

Lage long turi ureung nyang pake keupiah itam.

Sang nyoe sang kon.... Hehe

Semoga bisa lahir orang berkualitas

Amiin

Agar di pahami pengawas adalah bagian dari penyelengara pemilu dan ini merupakan profesi profesional yang membutuhkan keahlian dan bukan sebuah pekerjaan, seperti menjadi tukang bangunan rumah.

Betul... Tapi profesinal juga harus didukung dengan mentalitas yang baik dan watak demokrasi yang kuat

musyu beureutoh ganteng

Chit ganteng sejak zaman old

Hahaha .. cuma hana ganteng karena hana steemit .. hahhah

Gobnyan sibuk that....pu lagee tanyoe? Wkwkw

Semoga sukses selalu untuk kita bg @teukukemalfasya

Amiin.... Thanks adoe @fajri26

Semoga pemilu nantinya berjalan sukses dan melahirkan sosok sosok yang mumpuni dan berkualitas... Sukses buat tim seleksi...
Jauhkan dari intrik mistik apalagi pake mesin tik...wkkwkwk... Capcus buat pak @teukukemalfasya ... Keren

Mistik, no.... Bistik, yess.... Guna-guna, no.... Berguna yess.... Intrik, no... Cantrik, yess... Capcus, no..... Capcay yess...

Hehe

Thanks anyway @yenniyunita

Asekk... Yes No yang paling gokil wakawakaland... Siap terimakasih kembali pak. Oteway Anyway busway sukses terus

semoga yang terjaring adalah yang layak dan patut.

Kita doakan yang terbaik ikut serta agar yang terbalik, balik kanan

Mantap jiwa pak @teukukemalfasya, walaupun umur bapak berkali-kali lipat lebih dari pada saya masih ingat akan pasal yang ada dalam masih yang masih muda tidak bisa mengingat sebanyak itu.

Ketika kita concern akan sesuatu, pasti bs menyimpan di kepala

Panwaslih adalah pengawal demokrasi Aceh... semoga timsel mampu menyaring calon2 yang amanah..

Amiin... Trims doanya