Ismail Marzoeki adalah musisi kenamaan Indonesia, lahir di senen, Batavia (Jakarta sekarang) pada tahun 11 Mei 1914. Ismail Marzuki memulai debutnya di bidang musik pada usia 17 tahun, ketika untuk pertama kalinya ia berhasil mengarang lagu "O Sarinah” pada tahun 1931. Tahun 1936, Mail memasuki perkumpulan orkes musik Lief Java sebagai pemain gitar, saxophone dan harmonium pompa.
Beberapa karya Ismail Marzuki yang cukup dikenal antara lain :
- Oh Sarinah (1931) yang syairnya dibuat dalam bahasa Belanda,
- Keroncong Serenata (1935),
- Roselani (1936), Tahun 1937, Kasim Baba dan keroncong sejati (1937),
- Film Terang Bulan yang di dalamnya terdapat 3 buah lagu, antara lain: Pulau Saweba, Di Tepi Laut, Duduk Termenung (1938)
- Als de Ovehedeen dan Als’t Meis is in de tropen, Bapak Kromo, Bandaneira, Olee lee di Kutaraja, Rindu Malam, Lenggang Bandung, Melancong ke Bali (1939).
Diantara semua lagu ciptaannya, ada satu yang mungkin paling terkenal di Indonesia yang merupakan salah satu lagu perjuangan Indonesia yang kemudian menjadi salah satu Lagu Wajib Nasional yaitu lagunga lagunya yang berjudul “Rayuan Pulau Kelapa”
Berikut Lirik lagu Rayuan Pulau Kelapa Karya Ismail Marzoeki:
Tanah airku Indonesia
Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja sepanjang masa
Tanah airku aman dan makmur
Pulau kelapa yang amat subur
Pulau melati pujaan bangsa
Sejak dulu kala
Reff:
Melambai lambai
Nyiur di pantai
Berbisik bisik
Raja Kelana
Memuja pulau
Nan indah permai
Tanah Airku
Indonesia
Dan banyak lagu-lagu nasional lainnya yang dia ciptakan seperti Gugur Bunga, Halo-halo bandung dan Indonesia Pusaka.
Ismail Marzoeki meninggal pada tahun 1958 di tanah Abang, Jakarta, sebagai pengohormatan namanya pun di sematkan pada sebuah Taman di Jakarta Pusat pada tahun 1968 yang di beri nama Taman Ismail Marzoeki dan ia pun di nobatkan sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia.
Thank you and dont forget