KOTA MATI

in #indonesia7 years ago

Kita masih menghirup udara yang sama dihamparan kenyataan yang membedakan rupa doa dan harapan yang Kita pelihara dalam jiwa.

IMG_20171001_102409.JPG

Aku, kamu, mereka bercinta dengan dunia secara terang-terangan bagaikan perayaan Roma pada kekalahan Konstantinopel.

Beberapa menggila dengan ketenangan yang disebut cinta sebagian lagi menyerah dan berdamai dengan kesendirian yang adidaya.

Lalu segelintir lagi berdansa dengan peran yang disetting kehidupan untuk cahaya pribadi atau sekitar. Kita menjadi kayu bakar juga lilin yang berlomba menjadi abu dengan api yang kita sulut demi terlihat hidup di tengah peradaban yang redup sinarnya terhisap corong abadi yang diberi nama ego.

Hingga Ada diantara Kita yg mengungguli matahari. Lalu lahirlah manusia moderen cikal bakal ikarus.

IMG_20171001_102333.JPG

Kota ini berbisik. Dengan waktu, kenangan, manusia, tempat dan emosi di dalamnya. Foto menjadi kontak fisik yang disentuh oleh mata. Namun hati dengan emosi yang tinggal didalamnya masih hidup bersama terulang dan akan tetap tumbuh lebih besar untuk kemudian hilang lepas diserap jiwa.

Dan kita menjadi sekarang sejalan dengan apa yang telah Kita lewati. Dengan apa yg Kita lakukan. Kita sama. Dengan keputusan sebagai pembeda. Hunus atau terhunus oleh pikiran picik yang haus dengan kejatuhan seseorang dengan pembunuhan nurani pertama kali sebelum yg lain. Juga menjadi harapan dengan hati yang lebih lapang untuk membuka pintu hitam dalam jiwa yang diberi nama simpati.

Kita masih sama. Tenggelam dalam zaman yg melunturkan wangi tiap-tiap doa dan dosa. Kita dicat dengan warna yang sama. Dan mereka yang tak mau menjadi bagian dari zaman demi mempertahankan keyakinan disterilkan dengan cara hitam putih untuk kemudian diberi label hina.

Lalu kebebasan seutuhnya hanya ada dalam mimpi. Mimpi yang akan terus bertahan walau ditinggalkan kematian dalam hati. Bahwa menjadi beda hanyalah sekedar pilihan namun menjadi hakim adalah keputusan.

Selalu dan selamanya tiap manusia adalah pengacara paling baik untuk dirinya sendiri.

Mari kita akhiri kalimat ini dengan segelas kopi.

IMG_20171001_102322.JPG

Sort:  

Kerenn bg :)

Terimakasih bg @kakilasak.

Tapi sangat indah bg.

Caramu bertutur dalam tulisan ini sangat syahdu, saya suka!

Terimakasih mbak @mariskalubis. Itu hanya beberapa kalimat vocal yang sempat terpendam. Tapi tetap saja mbak yang menjadi master dalam setiap tulisan :)