Postingan ini biasa aja, Ger... Soalnya aku tak punya kompetensi soal Syari'ah. Yang luarbiasa justru komentar kau ini. Aku cuma menanyakan sebuah pilihan motivasi tiap orang beragama dan menyembah Tuhan. Aku tak berwenang menghakimi motivasi tertentu yang menjadi pilihan tiap orang.
Aku yakin dengan janji Tuhan, apapun nama yang disematkan manusia pada-Nya. Aku cuma menegaskan pilihanku untuk beragama dan menyembah Tuhan dengan memperlakukan tiap ciptaan-Nya sesuai fungsi dan peran.
Soal lagu yang engkau maksud, seingatku Taufik Ismail penciptanya, dilantunkan oleh Abang kau yang bernama Ahmad Dhany, bercerita tentang kepasrahan Cinta seorang hamba bernama Rabi'ah Al-'Adawiyah kepada Sembahannya. Sayangnya, kutemukan kontradiksi antara komplain yang engkau layangkan atas tulisanku dengan kesepakatan yang engkau sematkan pada ungkapan Rabi'ah yang mulia.
Hahhhaha gtu pulak...
Apa judul lgu ahmad dhani tu bg... keknya enak...
Jika Surga dan Neraka tak pernah Ada. Citaan Taufik Ismail.