Pelajaran Setelah Real Madrid Kalahkan PSG: Kesuksesan Butuh Proses

in #indonesia7 years ago

image


Sumber

Saat Nasser Al-Khelaifi selaku pemilik Qatar Sports Investments (QSi) membeli PSG pada tahun 2011 seharga €80 juta, barangkali sang syeikh dari Timur Tengah itu tidak mengkalkulasikan dengan tepat, bahwa kesuksesan tidak dapat dibeli dengan uang.

Sudah hampir sepuluh tahun di bawah kendali taipan kaya raya dari Timur Tengah itu, PSG masih kosong keberhasilan di kancah Eropa. Mereka hanya mampu berkuasa di Liga Perancis yang notabene kastanya masih jauh di bawah Liga Inggris dan Liga Spanyol.

PSG masih kesulitan meraup sukses di belantika sepakbola Eropa, khususnya di Liga Champions. Semalam, di Stadion Parc des Princes, PSG dihajar Real Madrid di babak 16 besar dan tersingkir dari Liga Champions. Bagi kita pengguna Steemit yang menyukai sepakbola, barangkali ada pelajaran penting yang bisa kita petik dari kisah sedih PSG itu, bahwa tak ada rumus instans untuk meraih kesuksesan. Selalu dibutuhkan kerja keras untuk meraihnya.


Kesuksesan Tidak Diperjualbelikan



image


Sumber

Ini adalah poin pentingnya, bahwa belum ada pasar manapun di dunia yang memperjual belikan kesuksesan. Berapapun harganya. Belum ada satupun pasar di dunia yang menjual kesuksesan. Siapapun harus mengerahkan segala kemampuan dan waktu untuk meraih sukses. Sekecil apapun kesuksesan itu, selalu perlu dibayar dengan letih dan kerja keras.

Barangkali, presiden PSG tidak memikirkan hal tersebut karena tabungan bank nya masih penuh di berbagai bank dunia. Pemilik PSG berpikir dengan menumpuk seluruh pemain mahal dunia di klub nya akan serta merta membawa kesuksesan. Setelah berhasil memboyong Zlatan Ibrahimovic pada tahun pertamanya berkuasa, tahun lalu PSG berhasil mendaratkan Neymar. Tapi lagi-lagi mereka gagal meraih sukses.

Semalam Real Madrid menghajar mereka di kandang sendiri di depan mantan presiden Prancis, Nicolas Sarkozy dan juga presiden Perancis yang sedang berjabat, Francois Hollande. Presiden dan mantan presiden Perancis secara langsung menyaksikan klub kebanggaan negara mereka dihajar oleh Los Blancos. Semalam mereka mungkin tersadar dan mengetahui satu hal, bahwa, uang tak pernah bisa membeli kesuksesan.


image


Sumber

Mereka (presiden PSG, mantan presiden dan presiden Perancis dan orang-orang kaya di seluruh dunia lainnya) mungkin lupa bahwa ada kerja keras yang dibutuhkan untuk meraih sukses di dunia ini. Seorang penari ballet butuh latihan berkali-kali untuk bisa menari dengan ujung kaki di panggung megah. Pun demikian, sekolompok pemain teater perlu berlatih berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan demi bisa tampil maksimal di panggung drama.

Tak seorang pun lahir ke dunia langsung disambut oleh sukses yang melimpah. Siapapun kita, apapun pekerjaan dan mimpi, pasti dibutuhkan semangat juang dan konsistensi untuk dapat mencapai kesuksesan. Sangat banyak kisah orang-orang besar di dunia yang mengilhami kita dalam meraih sukses.

Mourid Barghouti, penulis dan penyair kelahiran Palestina contohnya. Ia menapaki kesuksesan sebagai penulis tidak mudah. Sama sekali tak mudah. Ia diasingkan berkali-kali oleh Israel ke berbagai negara di dunia karena dituduh merusak pemuda-pemuda Palestina melalui karyanya. Ia dipisahkan dari keluarga dan tanah airnya. Tapi ia memegang prinsip teguh, bahwa niatnya menjadikan pemuda-pemuda Palestina jago menulis membuatnya tidak berhenti berjuang dan menulis. Hingga dia sukses membuat beberapa anak muda Palestina menjadi penulis besar di kancah dunia. Barghouti berhasil meraih kesuksesan dengan kerja yang sangat keras.


Berlaku di Steemit



image


Sumber

Untuk meraih kesuksesan di Steemit pun berlaku rumus demikian. Bahwa hanya orang-orang konsisten dan tak mudah menyerah yang akan bertahan di Steemit. Ini perlu dikaitkan dengan Steemit karena saya menulis ini di Steemit. Pun demikian, sebagai pengguna Steemit saya merasa perlu membagikan tulisan ini pada pengguna Steemit lainnya dengan harapan saya, mereka dan kita semua tetap semangat bertahan di Steemit dalam keadaan apapun.

Sama seperti PSG di sepakbola, jalan pengguna Steemit meraih sukses pun tidak mudah dan berliku. Awalnya kita memperkenalkan diri di sini. Esok lusa kita membuat postingan baru dengan maksud agar dikenal masyarakat Steemit. Tapi tentu tak semudah itu. Tidak ada yang mudah memperkenalkan diri pada orang lain. Apalagi kita hanya orang biasa yang sedang merajut mimpi meraih sukses di Steemit. Dibutuhkan ide dan rencana yang matang agar kita bertahan di media sosial berbasis Blockchain ini.


Memulai Langkah



image


Sumber

Setelah memiliki ide dan rencana yang matang, maka apalagi? Memulai! Ya, setelah ide dan gagasan terancang dengan apik, maka mulailah langkahmu di Steemit. Jangan pakai rumus PSG, bahwa sukses akan diraih secepat mungkin. Itu sesat. Tidak ada sukses yang diraih dengan jalan pintas. PSG menjadi pelajaran bagus bagi kita tentang kesuksesan yang tak pernah diraih dalam semalam.

Maka dari itu, saat memulai langkah pertama di Steemit, buang jauh-jauh pikiran yang mengatakan bahwa kamu akan langsung sukses dalam sekali membuat postingan. Itu tidak mungkin terjadi. Percayalah. Itu tidak akan terjadi meskipun Maroon 5 menyanyikan lagu religi dan duet dengan Wali Band. Setelah memulai langkah di Steemit yang kamu perlukan selanjutnya adalah konsisten, konsisten dan konsisten. Begitulah, Tuan dan Nona.


Setelah Kerja Keras Nikmatilah Kesuksesan Itu


image


Sumber

Setelah kamu melangkah jauh di Steemit. Bertemu dengan berbagai badai dan dilema. Maka kamu akan menikmati sukses itu dengan nikmat dan bahagia. Tapi sebelum itu, kamu akan bertemu dengan kerikil-kerikil kecil yang dapat membuat semangatmu patah dan hadapanmu pupus.

Contohnya, hari ini postinganmu di Steemit mendapat $ 50. Itu adalah jumlah dolar yang banyak untuk pengguna Steemit pemula. Namun, esok lusa postinganmu hanya divote oleh beberapa orang dan menghasilkan $ 0,01. Jika kamu tidak cukup kuat mental dan mudah menyerah, maka pada saat postinganmu mendapat voting sekecil itu kamu pasti akan gulung tikar di Steemit. Kamu akan berhenti membuat postingan dan menjadi orang-orang yang kalah.

Ada kasus seperti itu di Steemit? Ada. Banyak. Tapi kita harus belajar dari kasus lain. Kasus di mana pengguna Steemit yang tetap konsisten membuat postingan di Steemit meski postingannya tidak mendapat vote yang banyak. Mereka, orang-orang yang konsisten dengan keadaan demikian lebih bagus kita contoh ketimbang PSG yang memilih jalan lain.

Tahun ini PSG gagal lagi di Liga Champions. Mungkin tahun depan mereka akan membeli pemain-pemain mahal lainnya agar meraih kesuksesan. Apa mereka keliru? Bisa jadi. Bisa juga tidak. Tapi, sebagai pengguna Steemit lebih baik kita tidak meniru PSG yang menginginkan kesuksesan secara instan. Lebih bagus kita melihat klub-klub pekerja keras macam Atletico Madrid atau Borrusia Dortmund yang memilih jalan sunyi penuh kerikil untuk meraih kesuksesan. Begitulah..

Semoga postingan ini bermanfaat untuk saya pribadi dan seluruh pengguna Steemit Indonesia. Salam hangat untuk seluruh anggota Komunitas Steemit Indonesia. Salam literasi.


image


Regards

@samymubarraq

Sort:  

Seduh kopi instant pun butuh proses, apalagi sukses?!

Hah. Udah ditegaskan oleh mbak cantik ini masih ada yang berani bantah? 🤣🤣

Great post, its very useful .
Especially for me newbie in this platform

Waahh.. Selamat bergabung di Steemit abangda. Selamat bersenang-senang.. :)

Postingan ini memberikan saya banyak pelajaran hari ini,terima kasih banyak teman untuk niat baiknya telah berbagi.

Sama-sama.. Keep Steem On!

Sungguh luar biasa, sukses terus.

Terima kasih bang.. :)

Ya sebuah pembelajaran yang sangat bermanfaat dalam duel klasik PSG vs Real madrid semalam @samymubarraq , bahwa uang bukan serta merta jaminan sebuah kesuksesan, tapi yang lebih bersemangatnya saya pribadi semalam adalah Real madrid lolos ke babak delapan besar untuk kesekian kalinya teman...😀😀

Hahaha.. Positif sekali komentar abang ini. Kayaknya fans Madrid ini.. 😂😂😂

tidak juga, buktinya manchester city dan chelsea yang menginvestasikan semua uangnya dengan membeli pemain top, mereka dapat menang di liga masing2. Real madrid dan Bayern Munchen juga berinvest.

begitu juga di steemit, mereka yang punya steem power besar juga berinvestasi.

Kadang kita harus kerja cerdas, agar bisa sukses lebih cepat hehehe
salam KSI

Hehehe.. Bisa jadi. Tapi poin pentingnya tetap, kesuksesan tak diraih dengan mudah. Dan Manchester City belum pernah sukses di Liga Champions. Chelsea baru sekali, dan itu setelah berdarah-darah dan memainkan sepakbola defensif. Bayern Munchen dan Real Madrid memang klub kaya, tapi mereka klub kaya tradisional, bukan klub kaya semalam macam PSG atau Man City.. Salam KSI..