Berawal dari kata paham
Berlanjut menjutu kata sayang
Kemudian datang penyesalan
Hingga sekarang pembrontakan
Bukankah Aceh kita kaya
Bukankah Aceh kita jaya
Mengapa kamu Lupa
Hingga amnesia
Mengapa!!!
Tadinya aku sempat membuta
Kini aku telah percaya
Bukan kepada mereka
Tapi kepada realita
Jangan lagi engkau buta
Kau itu merdeka
Kau istimewa
Jangan ternoda
Bukankah janji itu suci
Bukankah dia itu murni
Dia juga dari hati
Mengapa malah kau kebiri
Banyak diantara kita yang dibutakan oleh harta dan kekuasaan sehingga siapapapun dan bagaimana pun cara ditempuh untuk memperoleh, tanpa memikirkan akibatnya serta korban akibat dari sebuah proses
Maka harus kita upayakan bagaiamana pun cara untuk memetik janji MoU kawan
Great post :)
do not forget upvote & comment to @ziapase post ..!
Oke brother 😀😀
Puisi yang bagus
Terima kasih kawan
Jangan banyak bersedih bro kautkan semangat.
Para pejuang kita sudah menampakan hebat nya dulu kawan, sekarang kita lagi 💪💪💪
Excellent your post brother sadra's
Terima kasih adinda
Memang sungguh memprihatinkan,
Terimakasih atas puisi anda bung @sadramunawar
Sangat memprihatinkan lebih tepatnya bang.
Sama-sama abngda
Narasi pilu menyayat hati.
Dari hati yang paling dalam itu sodaru ku
Memang terasa sampai kelubuk hati
Semoga terobati luka kita bersama ini
Semoga
nampak kali puisi ni antropologinya
Sesuai realita Aceh besilo abangda
Cieh udah ngomong realita niye :)
apa angka 2019 hehehee
Adoh, recok e boh hehe
Ha Ha Ha Ha Ha
Penuh makna kata demi kata, filosopi @sadramunawar
Berizin abng kul 😊
Optimis
Pasti abngda