Assalamua'laikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera untuk kita semua, Semoga kesehatan dan keselamatan selalu menyertai kita semua.
Selamat Membaca Sobat..!!
saat pertama kali menginjakkan kaki di kota santri kalimat pertama kali yang saya dengar adalah "Wilujeng Sumping Tasikmalaya" (Selamat Datang di Tasikmalaya)
Tasikmalaya memang terkenal atau identik dengan yang namanya kota santri. Namun tak hanya itu, bila sobat berkunjung ke Kota Tasikmalaya, sobat pasti akan menemui sebuah Masjid megah nan mewah yang terdapat tepat ditengah-tengah jantung Kota Tasikmalaya
)
megahnya Masjid Agung yang berdiri di tengah kota tepatnya di Jalan KH Zainal Mustofa, Masjid yang berasitektur indah ini akan membuat yang melihatnya tidak akan melewatkan begitu saja. Secara umum, masjid ini memiliki ciri khas dengan konsep atap dengan warna kuning emas, dengan empat menara yang menyerupai Masjidil Haram di Mekah.
Ada hal yang selalu membuat saya ingin kembali lagi ke Tasikmalaya, kerinduan dengan suasana kota nya, cilok nya serta keramahan masyarakat nya. yang menarik dari masjid ini adalah saat saya masuk ke halaman masjid terdapat sebuah bedug berukuran raksasa yang berhasil meraih penghargaan sebagai bedug terbesar dari MURI (Museum Rekor Indonesia) ternyata bedug raksasa ini juga pernah dibawa keliling 10 kota dalam acara "Parade Bedug" untuk memeriahkan bulan suci Ramadhan.
bersama dengan patner perjalanan saya yaitu Haqi Tole kami benar-benar menikmati suasana malam di Tasikmalaya, selama 2 hari 2 malam belum hilang rasa kagum ini melihat indahnya Masjid Agung Tasikmalaya pada malam hari. bahkan Haqi Tole pun mengatakan "Sejauh Apapun Kita Berpetualang, Jadikan Masjid Sebagai Tempat Persinggahan Sementara Untuk Melanjutkan Perjalanan Yang Maha Asik" iya juga le, tapi jangan hanya singgah beribadah juga, masa jauh - jauh datang ke Tasik cuma mau foto saja.
Harapan saya semoga kota ini menjadi kota "Baldatun Toibbatul Warabbulqofur" apabila kota santri ini selalu menghidupkan tali Ukhuah Islamiah
semoga saya memiliki kesempatan dilain waktu untuk melanjutkan misi "Touring Religi Jilid 3" dikota santri. sampai jumpa kembali kota santri dulur kudu loba, hobi kudu aya yang dalam bahasa Aceh "Saudara Beulee Hobi Beuna" artinya saudara harus banyak dan Hobi Harus ada.
Saya akhiri dengan sebuah kata Kesukaan yaitu "Penulis Yang Baik Karena ia Menjadi Pembaca Yang Baik" artinya siapa yang mau membaca apabila tak ada yang mau menulis.
Terimakasih sudah membaca dan mengunjungi blog saya
Keren bg dtunggu jilid 3