Pernah dengat istilah GW ini, tapi baru ngeh setelah membaca penjelasan di atas. Luar biasa sekali ya, ternyata profesi sebagai penulis juga sangat menjanjikan. Sehingga tidak ada lagi orang yang memandang sebelah mata.
You are viewing a single comment's thread from:
Betul sekali mbak @ririn, profesi GW justru jarang terlihat, tetapi hasilnya justru sangat menggiurkan. Sementara para penulis umumnya terjebak hanya dengan mengirim naskah ke penerbit dan mengharapkan honor atau royalti yang terkadang hasilnya tidak seberapa. Apalagi kalau sering ditolak, maka penulis sering putus asa. Akhirnya malas menulis dan mimpi jadi penulis pun akhirnya hanya tinggal kenangan.
Ayo dicoba mbak ...saya yakin bisa kok. Memang kita harus pede dan tentu kemampuan menulis kita juga dipertaruhkan. Artinya, jam terbang seseorang yang nanti akan menentukan berapa besar tarif yang bisa ditawarkannya kepada klien.
Ayo kita belajar bangga jadi penulis
Saya suka dengan closing komentar ini, belajar bangga jadi penulis. Memotivasi sekali untuk semua termasuk saya untuk mau lebih belajar dan belajar lagi.
Terima kasih atas sharingnya Pak @jharyadi
Iya, sama-sama mbak @ririn. Oleh sebab itu jangan malu mengaku sebagai penulis. Kalau perlu bikin kartu nama dan jelaskan dalam kartu tersebut kalau profesi kita adalah seorang penulis.
Semoga semakin terpicu untuk menjadi penulis yang sesungguhnya.