Belajar memainkan alat musik berarti melatih koordinasi anggota tubuh. Misalnya, ketika bermain gitar kita perlu mengkoordinasikan tangan kanan dengan tangan kiri. Tangan kanan bertugas memetik senar (picking) dan tangan kiri bertugan menekan senar pada fretboard (fingering).
Begitu pula ketika memainkan alat musik yang lainnya seperti drum, kedua tangan dan kedua kaki saling berkoordinasi satu sama lainnya ketika memukul drum. Jika sedikit saja tidak terorganisasi, maka permainannya akan 'amburadur' dan kehilangan tempo, jadi dalam kejadian ini si drumer tidak dapat mengiringi lagu dengan baik.
Otak sangat berperan dalam mengkoordinasi anggota tubuh. Otak kiri dan otak kanan saling berbagi tugas, di mana otak kiri mengatur anggota tubuh bagian kanan, dan otak kanan mengatur anggota tubuh bagian kiri. Beberapa sumber menyebutkan bahwasanya orang Indonesia rata-rata mempunyai otak kiri yang lebih dominan ketimbang otak kanan. Jadi banyak orang Indonesia yang pandai dan cerdas (IQ tinggi) namun nilai sosialnya (EQ) kurang. Yang akhirnya mengakibatkan mereka menjadi kurang pergaulan (kuper).
Perlu kita ketahui bahwa orang sukses adalah dia yang mempunyai otak kanan (EQ) yang berkembang, sebab mereka yang sukses mampu bernegoisasi (salah satu aspek EQ) dengan baik dan dapat mengkoordinir orang-orang pandai (IQ).
Dengan belajar musik maka di situ ada proses menyeimbangkan fungsi otak kanan dan otak kiri. Biasanya orang yang mampu bermain musik akan lebih bagus dalam bidang olahraga, sebab bagian tubuh sebelah kiri dan sebelah kanan mampu terkoordinasi dengan sempurna.
Itulah beberapa alasan dari betapa pentingnya seseorang untuk belajar bermusik.
hmmmm.....aku sejauh ini baru sebatas suka mendengar musik, ke depan siapa tahu bisa belajar gitar, selalu kepingin bisa memetik gitar...
Mantap kak @ihansunrise yg penting punya keinginan dulu. Karena semua2 itu harus diawali dgn tekad yg kuat