Berkunjung ke Makassar pada pertengahan Oktober silam, membawa berkah tersendiri bagi sebuah persahabatan. Betapa tidak, disana saya bertemu kembali dengan sahabat dekat sejak bangku SMA, yang telah sekian lama tak bersua, bertatap muka. Adalah Khairullah, putra Bireuen yang kini menuai sukses di Makassar, jauh dari kampung halamannya.
Saya dan Khairullah pernah melewati satu episode masa bersama, yakni saat sekolah di SMA Negeri 1 Bireuen, angkatan 98. Saya dan Khèr [nama kecilnya], pernah berada dalam satu kelas, belajar bersama, dan mengerjakan PR bersama. Sebetulnya, sayalah yang belajar banyak dari dia. Bahkan, saya sering ke rumahnya di Geulangang Teungoh untuk berdiskusi dengannya. Seingat saya, ia sangat cerdas, terkhusus bidang eksak, seperti matematika dan fisika.
Maka, tak heran bila kemudian hari ia melanjutkan pendidikan di jurusan Teknik Elektro, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Juga tidak mengejutkan, bila setelahnya ia diterima sebagai pegawai PLN (Perusahaan Listrik Negara).
Memang, dalam bidang pendidikan, kami berbeda jalur. Bila ia kuliah di Elektro, maka saya belajar di prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Hingga kemudian saya melanjutkan pendidikan spesialis penyakit dalam di Universitas Sriwijaya, Palembang. Kini, telah menyelesaikan studi tersebut, dan mengabdi di RSUD Munyang Kute Bener Meriah.
Di sela-sela mengikuti acara ilmiah, PIN PAPDI di kota Sultan Hasanuddin tersebut, saya menghubungi Khèr bahwa saya sedang berada di kota terbesar ke-5 di Indonesia ini. Ia menyambut hangat, dan mengajak bertemu. Kami buatlah janji bertemu malam harinya. Tempatnya ditentukan kemudian.
Setelah makan malam bersama keluarga di restoran seafood New Makassar, saya hubungi Khèr, bahwa saya akan menemuinya malam ini, setelah mengantar anak-anak dan ibunya ke hotel.
Pukul 21.00 WITA, saya beranjak menuju Restoran Grind & Pull di Jl. Andi Mappanyukki no 40-42. Tiba disana, segera saya masuk ke dalamnya, dan Khèr telah duluan tiba dan menunggu saya pada sebuah meja bersofa.
Terjadilah pertemuan bersejarah itu, pertemuan dua sahabat yang terpisah ribuan mil, dan telah sangat lama tak berjumpa. Saya sangat bahagia, bertemu dengannya yang kini telah menjabat Manager Area PLN Kota Makassar. Sebuah jabatan yang sangat presitius, pada usia 30-an tahun. Saya bangga!
Sahabat steemian, tahukah Anda? Saya sempat mencari di google mengenai apa posisi Khairullah di PLN Makassar dengan mengetik kata kunci "khairullah pln makassar". Keluarlah sejumlah berita online berserta foto-fotonya bersama orang-orang hebat dan terkenal di Makassar, dan tertulis disana, ia sebagai manager area PLN wilayah Makassar.
Sembari menikmati minuman dan snack, kami mengobrol lama, mulai dari cerita-cerita nostalgia masa SMA, perjalanan kuliah, hingga perjalanan karir masing-masing. Khairullah masih seperti dulu, humble, ramah dan cerdas. Bedanya sekarang ia tampil lebih fresh dan sangat percaya diri, bahasa tubuhnya betul-betul beraura sukses, dan saya yakin suatu hari ia, InsyaAllah akan menempati posisi-posisi strategis di lingkungan BUMN tempat ia mengabdi.
Hampir tiga jam kami berada disana, sampai waitress restoran datang dan menanyakan kami, apakah masih ada menu yang mau dipesan, sebab telah memasuki waktu last order dan sebentar lagi, restoran cozy ini akan tutup.
Tengah malam tiba, dan kami berpisah, dalam suasana yang menyenangkan. Tapi, kami masih akan bertemu lagi, dua hari mendatang.
Benar saja, pada malam sebelum keberangkatan saya ke Aceh, kami bertemu lagi, ngopi santai di sebuah coffee shop di lantai dua Es Teller 77. Lokasi cafe ini sangat premium, berada tepat di tepian Pantai Losari, bersebelahan dengan Hotel Aryaduta.
Kali ini kami ngobrol santai, sembari menyeruput segelas espresso dan menikmati suasana kota Makassar di bilangan Pantai Losari di malam hari. Suasana santai sontak jadi riuh rendah akibat konvoi motor pendukung PSM Makassar yang barusan memenangi laga 2-1 versus Persib Bandung.
Malam pun semakin larut, kami meninggalkan cafe, lalu kami berpisah dalam suasana persahabatan yang mengikat dan erat. Saya pun diantar driver ke hotel, dan esok harinya saya terbang ke Aceh bersama Garuda.
Haduh pak dokter... air minumnya tambah manis jika waiters cantik yang bawa...
Hahaha... pastinya bang... manis banget
nice my friend pliss vote and follow me
Berarti Khairullah ini seangkatan sama dody, Alhamdulillah, senang mengetahui aneuk2 teknik Unsyiah sukses
Alhamdullilah... orang2 hebat dari Bireuen, termasuk @dodybireuen :)
Wess bangga nya saya, orang-orang di lingkungan saya sedang menapaki puncak kesuksesan.
Saya baru kemarin tahu kalo Kak @rayfa adalah seniorita saya di FT Unsyiah, jadi malu sering gangguin kak @rayfa.... Hehehe, untung gak disuruh hormat teknik.... Hahahahah
Mantaap.. hormat sama senior tu dod.. :)
Saya senior yang gak gila hormat, cuma gila ngopi.. jd cukup traktir sanger espresso saja.. hahaha
Mantaaap.. beres, nanti kita ngopi yaa 😃
Another amazing post! I just posted another about my journeys across the world! Check it out, I hope you enjoy it!
Thank you my friend... :)
Mantap travelnya pak dokter @razack-pulo
Thanks @atika.. :)
Keren bg
Makasih yaa :-)