BEU'OE sifat tertanam dalam diri manusia
BEU'OE (Malas), menjadi sifat tetap pada semua orang, dalam kehidupan masyarakat Aceh orang malas diibaratkan dengan ikan mungkus (Ungkoet Louw) atau dengan kata lain ikan yang menetap dibatu sungai ataupun ikan yang pembersih aquarium. Dalam pepatah aceh Madja, orang malas dijelaskan dengan "Ta peu anggoek di anggoek Han, ta peu eek di aseek Tan" artinya orang malas itu akan seperti maunya sendiri, jika kita iyakan tidak mau menganggukan kepalanya dan jika tawarkan juga tidak mau menggeleng kepalanya.
Dalam pepatah Madja Aceh yang lain juga di jelaskan bahwa orang yang malas itu "Meunyoe sulet uteun pih luwah, bak si malah dawa pih raya" artinya bagi orang yang berdusta atau berbohong banyak memiliki cara untuk berbohong, dan juga bagi orang malas pula banyak dalil untuk di jadikan alasannya.
Dalam kehidupan masyarakat Aceh sering kita mendengar kalimat "Pajoeh, Toeh, Eh" yang menjadi buah bibir masyarakat Aceh terhadap orang malas. "Hana buet sapeu, dalee pajoeh, toeh, eh" artinya tidak ada pekerjaan apa-apa hanya sibuk makan, BAB, dan tidur. Orang malas (UREUNG BEU'OE) pada prinsipnya mempunyai sifat "pajoeh" artinya hanya makan saja.
Pajoeh (makan) pada dasarnya adalah kebutuhan hidup bagi setiap manusia, tetapi makan banyak juga berakibat ngantuk. Sifat beu'oe pada dasarnya adalah kebanyakan tidur yang mengakibatkan banyak waktu yang terbuang untuk melakukan aktivitas yang lain. Dalam Madja Aceh disebutkan dengan "Agam Meu geureugoeh, Inoeng Mita Agam pajoeh" yang maknanya sang istri yang mencari tetapi si suami yang menikmati.
Sifat pajoeh tak jauh dari Istinja yaitu Toeh. Toeh atau BAB juga kebutuhan bagi setiap manusia yaitu mengeluarkan yang sudah dimasukkan, Dalam Madja Aceh dikatakan "Bek lagee musang peu di pajoeh nyan di teubiet" maknanya yaitu setelah apa yang dimakan juga dikeluarkan hal yang sama seperti musang. Pajoeh, toeh, eh, sering kali kita mendengar ucapan tersebut yang merupakan kritikan bagi orang yang memiliki sifat malas.
Eh (Tidur) adalah waktu yang di butuhkan manusia untuk santai dan istirahat, dalam kehidupan kita juga membutuhkan hal tersebut. Waktu Eh yang paling nikmat yaitu setelah Toeh (BAB), Orang malas biasanya tidur setelah Buang Air Besar (BAB) dan menjadikan peukateun (perilaku) dalam keseharian.
Orang malas (Beu'oe) biasanya sering mengulangi hal tersebut dalam kehidupannya, orang yang beu'oe mempunyai ketiga prinsip tersebut dan terus diulangi. Dan dalam Madja disebut "bek peuseutoet Alue Tan pucoek, bek ta soek sileweu Tan suja, bek soek sileweu keu tangkuloek bah broek-broek bah Le ija" yaitu bermakna kan meletakkan sesuatu pada tempatnya dan jangan melakukan kesalahan yang sama.
"Menyoe buet jeulatang, asap, reugam angen, peu meuen kawee Tan mata, Meu woet-woet bak bruek ruhueng Meu glueng bak tanoeh gla"
Jika melakukan hal yang sama dan tak berfaedah maka akan menjadi Boomerang kepada diri kita sendiri "palah Ube pheh paleh ubee pha, Mangat ubee pijet Saket ubee guda"
Teurimong geunaseh....
perlè prang ta ek u glëe
perlè pakëe ta tron u banda
perlè kebeu ta ek u janthö
perlè putrö na di keumala