berdamai karena penderitaan

beduk sudah mulai dipukul pelan-pelan bertanda suasana akan berubah, keceria berubah menjadi bisa, tawa menjadi bisu, keramaian menjadi hening dan sepi, tidak ada yang melintas setiap jalan. rumah-rumah yang dulu sering hidup-hidup musik dan lagu atau musik disko agar memberi tanda bahwa berubah tersebut masih ada anak muda. ketika musik disko berubah menjadi dangdut pertanda bahwa rumah itu dipenuhi para ibu-ibu yang sudah musik dangdut.
sumber

kini tidak lagi terdengar adanya musik setiap rumah, orang-orang tidak lagi berani melintas perbatasan itu, karena ada tanda-tanda yang pisang dijalan bahwa tidak jauh dari persimpangan ada sebuah pos, mobil yang melintas harus berjalan pelan-pelan, supaya drum-drum yang dipasang zik-zak tidak jatuh satu persatu akibat tersenggol mobil.

siapa yang berani melintas dengan kecepatan tinggi, maka peluru nyasar akan mendarat kepunggungnya, maka tidak ada yang berani dan merasa dirinya lebih hebat karena kekuatan senjata lebih kuat, ketika mengalami kesalahan akibat drum-drum yang ditengah jalan itu, sepatu akan mendarat kebadan, tangan mendarat di pipi. tidak mau mendengar alasan yang di ucapkan biarpun alasana yang diberikan tersebut benar.

perang sudah membawa kedalam jurang penderitaan, tidak ada kebahagiaan dan ketenangan ketika suasana mencekap, rumah-rumah jam delapan malam sudah mulai sunyi dan tidak ada tanda-tanda kehidupan. konflik sudah membuat kehidupan penuh kehampaan, penuh ketakutan.