Introduceyourself : Aku Rahmad

English Language
Good afternoon steemians friends,

Let me introduce myself to all steemians, I am Rahmad Maulida, a resident of Sawang, Aceh Utara, Aceh, Indonesia. Previously I lived in Sawang, a village far away from the noise of the city and my activity was as a rough-handed worker, sometimes I was also involved as an illegal logging in Aceh forest, precisely in the Peusangan and Jambo Aye landscapes.

November 2017, I got a bargain to join one of the environmental activists based in Bireuen-Aceh, after a few days of thinking, I decided to join them in the nature and nature salvation. My activities over there were inversely proportional to my activities a few years earlier, now I am participating with them to campaign to the public to save the environment, while before me as a perpetrator of environmental destruction.

After several times following the activities that I worked in, I realized that the environment is a must, because the environment is the most important element in life, if the environment is damaged, then life is disturbed. One of the issues currently being fought for is the saving of Peusangan watershed, where the Peusanan watershed is the source of water for 1.2 million people in Aceh Utara, Bireuen, Aceh Tengah and Bener Meriah. When the Peusangan river basin is damaged, then the life of 1.2 million people in 4 districts is disturbed and finally I realize I have committed an external crime, I cut the wood in the upper watershed Peusangan and Jambo Aye has threatened the human soul, it's time I declared Stop Environmental Crimes in Aceh.

Now it is time for me to advocate to the community that it is important to preserve nature and the environment, that I do through attaching the Stop Crime posters in my hometown, hopefully they realize what they are doing is crime.

Indonesia Language

Selamat sore teman-teman steemians,

Izinkan saya memperkenalkan diri kepada steemians semua, saya Rahmad Maulida, warga Sawang, Aceh Utara, Aceh, Indonesia. Sebelumnya saya tinggal di Sawang, desa yang jauh dari bisingnya kota dan aktivitas saya adalah sebagai pekerja buruh kasar, terkadang saya juga terlibat sebagai pelaku ilegal logging di kawasan hutan Aceh, tepatnya di lansekap Peusangan dan Jambo Aye.

November 2017, saya mendapat tawararan bergabung dengan salah satu lembaga penggiat lingkungan yang berbasis di Bireuen- Aceh, setalah berfikir beberapa hari, saya memutuskan bergabung dengan mereka sang penyelamatan alam dan lingkungan. Aktivitas saya selama berada di sana berbanding terbalik dengan aktivitas saya beberapa tahun sebelumnya, sekarang saya ikut bersama mereka mengampanyekan kepada masyarakat untuk menyelamatkan lingkungan, sementara sebelumnya saya sebagai pelaku perusakan lingkungan.

Setelah beberapa kali mengikuti kegiatan yang diselenggarakan dimana saya bekerja, saya sadar, bahwa menja lingkungan adalah sebuah keharusan, karena lingkungan merupakan unsur terpenting dalam kehidupan, bila lingkungan rusak, maka kehidupan ikut terganggu. Salah satu isu yang saat ini diperjuangkan adalah penyelamatkan DAS Peusangan, dimana DAS Peusanan merupakan sumber air bagi 1,2 Juta penduduk di Aceh Utara, Bireuen, Aceh Tengah dan Bener Meriah. Bila DAS Peusangan rusak, maka kehidupan 1,2 Juta penduduk di 4 kabupaten terganggu dan akhirnya saya sadar, saya telah melakukan kejahatan luar bisa, saya menebang kayu di hulu DAS Peusangan dan Jambo Aye telah mengancam jiwa manusia, saatnya saya menyatakan Stop Kejahatan Lingkungan di Aceh.

Kini saatnya saya mengampanyan kepada masyarakat tentan pentingya menjaga alam dan lingkungan, hal itu saya lakukan melalui penempelan poster Stop Kejahatan Lingkungan di kampung halam saya, semoga mereka sadar, apa yang mereka lakukan saat ini adalah kejahatan.

Salam @rahmadmaulid